Buya Yahya: Tidak Berdosa Salah PIlih Pemimpin Asal Seperti Ini

- 3 Februari 2024, 21:00 WIB
Ilustrasi tidak berdosa memilih pemimpin yang salah asalkan seperti ini menurut Buya Yahya.
Ilustrasi tidak berdosa memilih pemimpin yang salah asalkan seperti ini menurut Buya Yahya. /Pch.Vector/

LINGKARTANGERANG.COM - Islam mengajarkan kepada pengikutnya untuk memilih pemimpin sesuai perintah Al Quran dan hadist. Ada ciri-ciri pemimpin yang wajib dimiliki jika ingin kehidupan lebih maslahat alias baik.

Salah satu ulama terkenal di Indonesia, Profesor Yahya Zainal Ma'arif, Lc. atau yang lebih dikenal sebagai Buya Yahya juga telah menyebutkan dalam beberapa kajiannya, cara memilih pemimpin jelang Pemilu 2024.

Namun, di tengah era informasi yang tidak terbendung, mungkin kita tidak tahu mana yang benar dan salah. Pada akhirnya, umat terjebak karena salah memilih pemimpin.

Baca Juga: Buya Yahya Jelaskan 2 Cara Pilih Calon Pemimpin yang Benar di Pemilu 2024 agar Terhindari dari Dosa

Tidak Berdosa Salah Memilih Pemimpin, Menurut Buya Yahya

Memilih merupakan hal yang penting dalam Islam karena dari sanalah nantinya lahirnya banyak kebijakan yang mengatur umat dan menjadikan kehidupan lebih baik.

Itu sebabnya dalam Al Quran Allah berkali-kali mengingatkan muslimin untuk tidak salah langkah dalam melakukan pemilihan. Pemimpin yang baik mempunyai ciri-ciri khusus.


وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ اَىِٕمَّةً يَّهْدُوْنَ بِاَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوْاۗ وَكَانُوْا بِاٰيٰتِنَا يُوْقِنُوْنَ

Artinya: "Kami menjadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka bersabar. Mereka selalu meyakini ayat-ayat Kami." (Qs. Sajadah: 24)

Sementara itu, ada pula beberapa hadist Rasulullah yang mengajarkan kita untuk memilih pemimpin terbaik. Di antaranya di bawah ini.

إن الأئمة ائتمنهم الله على عباده وفرض عليهم النصح، وإذا قلدوا الأمر لغير أهل الدين فقد ضيعوا الأمانات، وفيه: أن الساعة لا تقوم حتى يؤتمن الخائن، وهذا إنما يكون إذا غلب الجهّال وضعف أهل الحق عن القيام به ونصرته  

Artinya: “Para pemimpin telah diamanahi oleh Allah kepada hamba-hamba-Nya, dan Allah telah mewajibkan para pemimpin untuk membimbing, jika mereka mempercayakan urusan itu kepada orang lain selain ahli agama, maka mereka telah kehilangan amanah tersebut. Kemudian, Hari Kiamat tidak akan tiba sampai orang yang curang itu diberi amanah, dan ini hanya akan terjadi jika orang-orang bodoh mendominasi dan orang-orang yang benar lemah dalam memegang dan memperjuangkan kepemimpinan.” (Muhammad ibn Ahmad al-Qasthallani, Irsyad al-Sari li syarh Shahih al-Bukhari, Mesir: al-Mathba’ah al-Kubra al-Amiriyah, 1323, juz 1 halaman 155) 

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah