LINGKARTANGERANG.COM - Tokoh agama Islam dengan nama lengkap Profesor Doktor Yahya Zainal Ma'arif, Lc. Yang lebih dikenal dengan panggilan Buya Yahya sering menjadi rujukan hukum Islam.
Selain karena keilmuwannya yang merujuk banyak kitab, Buya Yahya dikenal selalu menyampaikan kajian dengan bahasa santun dan halus.
Buya Yahya tidak pernah merendahkan kelompok lain yang tidak sependapat, termasuk yang perbuatannya masih jauh dari Islam. Menurutnya, merendahkan bukan ajaran Rasulullah SAW.
Baca Juga: Ujian Datang, Ini 3 Maknanya Menurut Buya Yahya
"Merendahkan bukan orang yang didik oleh Nabi Salllahu alaihi wassalam," ujar Buya Yahya sebagaimana dilansir LingkarTangerang.Com dari Kanal YouTube Al Bahjah TV, Sabtu 20 April 2024.
Dalam kajiannya yang terbaru di akhir pekan ini, Buya Yahya menyebut kebolehan membaca Al Quran tanpa menutup aurat sebagaimana saat shalat.
Aurat Baca Quran Menurut Buya Yahya
Pembahasan aurat yang harus ditutup saat membaca Al Quran terkait dengan pertanyaan salah satu jamaah kajian Buya Yahya yang ditayangkan di media sosial Sabtu lalu.
"Apakah saat berdzikir harus menutup aurat atau berhijab?"tanya peserta kajian yang tidak disebutkan namanya.
Buya Yahya pun menjawab dengan menerangkan tiga jenis aurat dalam shalat: yang boleh dilihat atau dipandang orang, boleh disembunyikan, dan wajib ditutup alias tidak boleh ada yang melihatnya.