Buya yahya
LINGKARTANGERANG.COM - Ujian datang kepada manusia dalam berbagai bentuk, seperti bencana, kecelakaan kemiskinan, hingga sakit. Bahkan, kesenangan yang kita alami juga dapat berarti hal yang sama.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
(مَا يَزَالُ الْبَلَاءُ بِالْمُؤْمِنِ وَالْمُؤْمِنَةِ فِي نَفْسِهِ وَوَلَدِهِ وَمَالِهِ حَتَّى يَلْقَى اللَّهَ وَمَا عَلَيْهِ خَطِيئَة)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu berkata: Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Cobaan itu akan senantiasa bersama orang yang beriman baik laki laki ataupun perempuan baik berkaitan dengan dirinya, anaknya ataupun hartanya sampai dia berjumpa dengan Allah tanpa membawa dosa.” (HR. At-Turmudzi no. 2323 dengan sanad yang shahih)
Baca Juga: Bencana Seperti Gunung Meletus dan Kecelakaan, Ini Cara Kita Bersikap Menurut Buya Yahya
Dalam surat Al Insyirah pun tertulis, setiap kesulitan akan diiringi dengan kemudahan. Sunnatulkah manusia, setiap kita menyelesaikan satu urusan, akan hadir yang berikutnya.
3 Makna Ujian Datang Menurut Buya Yahya
Dalam satu kajian, ulama yang mempunyai nama lengkap Profesor Doktor Yahya Zainal Ma'arif, Lc dan lebih dikenal dengan panggilan Buya Yahya membahas tentang makna ujian.
Menurutnya, saat menerima ujian baik atau buruk, muslimin harus memahami hakikatnya, semua terjadi dan diberikan Allah untuk membuat perubahan. Dengan demikian, kita harus husnudzon atau berbaik sangka dan tidak mudah putus asa.
"Kapan Allah menguji husnudzon yang harus kita hadirkan," tutur Buya Yahya sebagaimana dikutip LingkarTangerang.Com dari Kanal YouTube Al Bahjah TV, 18 Februari 2024.
"Cara pandang selanjutnya ... Ada musibah itu, biar pun semuanya adalah untuk membuat perubahan," ujar Buya Yahya.
Editor: H Prastya