LINGKARTANGERANG.COM - Puasa Syawal merupakan ibadah Sunnah yang diberi nama sesuai dengan bulan pelaksanaannya.
Dalam beberapa hadist shahih, Nabi Muhammad SAW jelas menyebutkan waktu dan keutamaan puasa Syawal.
"Barang siapa berpuasa Ramadan kemudian disusul dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka pahalanya bagaikan puasa setahun penuh," (HR. Bukhari dan An-Nasa'i).
Rasulullah SAW tidak menjelaskan secara terperinci, waktu puasa Syawal. Namun. Ulama sepakat ibadah dapat dilaksanakan antara tanggal 2 Syawal hingga akhir bulan.
Baca Juga: Parcel Lebaran dan Hampers, Bagaimana Menurut Islam?
Mengenai pelaksanaannya enam hari berturut-turut dan kapan, Profesor Doktor Yahya Zainal Ma'arif, Lc. yang akrab dipanggil Buya Yahya menjelaskan dalam satu kajian.
Waktu Tepat Pelaksanaan Puasa Syawal Menurut Buya Yahya
Menurut Buya Yahya, dalam Mahzab Imam Syafi'i yang banyak dianut masyarakat Indonesia, puasa Syawal tidak harus dilaksanakan enam hari berturut-turut, meski hal itu lebih utama.
"Menurut Mahzab kita Imam Syafi'i, tidak harus berturut-turut," ucap Buya Yahya sebagaimana dilansir Lingkar Tangerang.Com dari Kanal YouTube Al Bahjah TV, 14 Juni 2027.
"Kalau ada yang berurutan lebih baik karena kebaikan itu harus disegerakan " tambahnya.
Ulama yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah di Cirebon tersebut menerangkan, kebiasaan manusia jika tahu waktunya masih panjang adalah menunda-nunda sehingga dikhawatirkan waktunya terlewat.