LINGKARTANGERANG.COM - Rabu, 24 April 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi menetapkan pasangan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden (wapres) terpilih tahun 2024.
Penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wapres terpilih oleh KPU dilakukan dua hari setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan dua kandidat pilpres lain, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Senin 22 April 2024.
Penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wapres hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tertuang dalam keputusan KPU RI Nomor 594 Tahun 2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Dalam Pemilu 2024.
Baca Juga: Kapal Perang TNI Angkatan Laut Siap Digunakan untuk Arus Balik ke Jakarta
"KPU menetapkan, calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan terpilih periode tahun 2024-2029 dalam Pemilihan Umum 2024 dengan perolehan suara terbanyak ... Dan memenuhi sedikitnya 20 persen suara di 38 provinsi," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Kantor KPU Pusat, Menteng, Jakarta Pusat.
Harapan Said Didu kepada Prabowo
Penetapan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih dan pasangannya, Gibran Rakabuming Raka sebagai wapres sudah diduga sebagian masyarakat. Apalagi MK juga telah menolak gugatan dua kandidat lain.
Meskipun demikian, sorotan tokoh-tokoh nasional tidak dapat dihindari. Ada yang kecewa, menerima, gembira, dan sebagainya.
Salah satu yang memberi pendapatnya tentang penetapan presiden dan wapres adalah Muhammad Said Didu, mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Said Didu bertanya di media sosial platform X, apakah bangsa Indonesia masih bisa diperbaiki.