Network
LINGKARTANGERANG.COM - Sedekah mempunyai kedudukan yang penting dalam amalan Islam.
Dengan sedekah, kita tidak hanya mendapatkan pahala tetapi juga balasan yang berlipat ganda. Amalan ini juga membuat seseorang mendapat berkah dari Allah dan terhindar dai bala. Bahkan, memberikan sesuatu kepada orang yang membutuhkan juga menghindari diri dari api neraka.
وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ المَاءُ النَّارَ
"Dan sedekah akan memadamkan kesalahan sebagaimana air memadamkan api” (HR. At-Tirmizi No. 613; HR. Ahmad , No. 15284).
Baca Juga: Bolehkah Sedekah Subuh Diganti ke Waktu Lain? Ini Jawaban Buya Yahya
وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يَذْهَبُ الْجَلِيدُ عَلَى الصَّفَا
"Sedekah itu dapat memadamkan kesalahan, sebagaimana sebongkah es yang meleleh di atas batu karang” (HR. Ibnu Hibban No. 5567. Hadis sahih).
Namun, kapankah waktu sedekah yang tepat? Adakah hari tertentu dan waktunya? Profesor Yahya Zainal Ma'arif, ulama yang dikenal dengan panggilan Buya Yahya menjawab pertanyaan tersebut.
Waktu dan Kondisi Tepat untuk Sedekah Menurut Buya Yahya
Buya Yahya menjelaskan, dari beberapa hadist tentang sedekah, tidak semuanya benar, termasuk yang menganjurkan di waktu subuh alias pagi hari.
Hadist yang dimaksud menjelaskan, hendaknya umat Islam bergegas sedekah di pagi hari karena menolak bala. Bala atau bencana tidak dapat melewati pemberian tulus di pagi hari.
