Semua Agama Benar dan Sama, Ini Pendapat Buya Yahya

- 21 Januari 2024, 06:05 WIB
Pandangan Buya Yahya terhadap orang yang mengatakan semua agama sama.
Pandangan Buya Yahya terhadap orang yang mengatakan semua agama sama. /YouTube Al Bahjah TV/

LINGKARTANGERANG.COM - Toleransi antar umat beragama merupakan syarat mutlak di Indonesia agar persatuan dan kesatuan tetap kokoh. Profesor Yahya Zainal Ma'rif, Lc., yang lebih dikenal dengan panggilan Buya Yahya menjelaskan tentang pernyataan 'semua agama benar dan sama' dalam sebuah ceramahnya di media sosial bersama permintaan maaf.

Menurut Buya Yahya di awal penjelasan tentang semua agama benar dan sama, sebagai umat Islam kita memang tidak boleh menghina dan merendahkan agama lain. Ajaran yang dibawa Rasulullah SAW jelas memberikan larangan tersebut.

Namun, masalah kebenaran tetap harus disampaikan. Buya Yahya pun memohon maaf jika ada yang tidak berkenan didengar.

Baca Juga: 2 Alasan Kita Harus Bantu Palestina dan Tetap Berpihak Menurut Buya Yahya

"Jika kami menyinggung salah satu agama bukan kami merendahkannya. Karena Islam dilarang merendahkan agama lain . Saya hanya dalam rangka menjelaskan bahwasanya ini yang tidak benar, dan ini ditolak akal," tutur Buya Yahya sebagaimana dikutip LingkarTangerang.Com dari kanal YouTube Buya Yahya, 5 Januari 2024.

Buya Yahya tentang Semua Agama Benar dan Sama

Pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah di Cirebon ini menegaskan, setiap agama mempunyai ajaran yang berbeda. Hal tersebut harus diakui dan tidak harus menyamakan.

Dengan demikian, jika Buya Yahya atau penceramah lain sedang memberikan peringatan atau penjelasan dalam satu kajian, umat agama lain tidak boleh tersinggung. Hal yang sama berlaku pula jika kita mendengar pendeta atau tokoh agama lain sedang menyampaikan ajaran di depan mereka.

"Kalau kita dengar orang Nasrani mengatakan agama yang benar adalah Nasrani, agama Islam salah, itu urusan dia," kata Buya Yahya.

Masing-masing umat harus meyakini agamanya paling benar. Yang tidak sah dan tidak benar itu, mencaci maki dan menganggap sebaliknya. Begitu pula dengan orang yang menyebut semua agama benar dan sama.

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah