Network
LINGKARTANGERANG.COM - Profesor Yahya Zainal Ma'arif, ulama yang dikenal dengan nama panggilan Buya Yahya meminta maaf, jika ada kata-kata dalam ceramahnya yang menyinggung umat agama lain.
Menurut Buya Yahya yang meminta maaf, jika ada yang tersinggung dengan isi ceramahnya, dia tidak bermaksud merendahkan agama lain. Semua penjelasan dalam kajian, termasuk yang dibagikan di kanal YouTube miliknya adalah dalam rangka memberi tahu mana yang benar dan tidak benar.
Buya Yahya meminta maaf jika dalam penjelasan tentang apa-apa yang ditolak akal menyinggung. Ulama yang terbiasa menggunakan sorban itu mengajak berdialog kalau ada kesalahan.
Baca Juga: Mudah Tuding Orang Lain Syirik dan Salah, Buya Yahya: Muncul Congkak dalam Beragama
"Jika kami menyinggung salah satu agama bukan kami merendahkannya karena Islam dilarang merendahkan agama lain tetapi hanya dalam rangka menjelaskan bahwasanya ini adalah tidak benar dan ini adalah yang ditolak akal," kata Buya Yahya, sebagaimana dikutip LingkarTangerang.com dari kanal YouTube Buya Yahya pada Senin, 15 Januari 2024.
Meskipun demikian, Buya tidak menjelaskan kata-kata mana yang membuat orang lain tersinggung.
Buya Yahya: Masing-Masing Yakin Agamanya Paling Benar
Dalam penjelasannya selanjutnya, Buya Yahya mengemukakan, saat kajian, dia berbicara tentang hal yang benar dan salah, dosa, dan lainnya kepada peserta yang notabene sudah beragama Islam.
Jika ada umat agama lain yang mendengarkannya, seharusnya tidak tersinggung. Begitu pula sebaliknya, saat orang Islam mendengar ceramah dari pendeta Nasrani yang mungkin bertentangan dengan keyakinannya. Selama penceramah berbicara di depan jamaahnya, kita tidak boleh marah.
"Kalau kita dengar orang Nasrani mengatakan, agama yang benar adalah agamanya dan Islam salah. Itu urusan dia. Kita tidak boleh marah," ungkap Buya Yahya.
