Network
LINGKARTANGERANG.COM - Al Quran merupakan kitab suci agama Islam yang harus diperlakukan dengan baik.
Jika ingin membaca Al Quran kita harus bersuci terlebih dahulu. Menyimpannya pun harus di tempat baik sebagai tanda kita menghormati dan menghargai isi di dalamnya yang merupakan firman atau perkataan Allah.
Secara fisik Al Quran sama dengan buku lain yang bisa usang dan sobek. Jika sudah demikian, kita tidak bisa lagi membacanya karena tulisan tidak jelas dan beberapa bagian ada yang hilang.
Baca Juga: Buya Yahya Bolehkan Mushaf Al Quran Dibakar, Begini Penjelasannya
Apa yang kita lakukan dengan Al Quran usang dan sobek? Bagaimana cara membuangnya yang baik tanpa membuat dosa? Profesor Yahya Zainal Ma'arif, Lc., ulama yang kerap dipanggil dengan Buya Yahya memberikan solusi untuk Anda.
Saran Buya Yahya untuk Al Quran yang Sudah Usang
Menurut Buya Yahya, pertanyaan tentang cara memperlakukan Al Quran usang dan sobek sangat bagus sekali. Sebagian besar umat Islam mempunyai pertanyaan yang sama.
Al Quran yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW awalnya tidak dituliskan. Para sahabat menghafalkannya satu demi satu sesuai waktu diturunkan ayat secara langsung.
Al Quran mulai dituliskan jelang akhir hayat Rasulullah agar umat yang akan datang tidak melupakannya dan ada yang memalsukan. Setelah itu, pada masa kekhalifahan Ustman bin Affan, lembaran tulisan dikumpulkan dan disatukan menjadi sebuah buku.
Karena Al Quran terbuat dari kertas, tentu saja saat sudah usang dan sobek kita boleh membakarnya. Yang terpenting, itu bukan tindakan yang menghinakan. Kita tidak ingin Al Quran yang sudah usang dibuang seperti layaknya buku biasa dan terinjak binatang atau manusia yang lewat.
