Wudhu Saat Bagian Tubuh Diperban, Buya Yahya Jelaskan Caranya

- 4 Januari 2024, 07:05 WIB
Ilustrasi tangan diperban, Buya Yahya jelaskan cara wudhu.
Ilustrasi tangan diperban, Buya Yahya jelaskan cara wudhu. /Engin Akyurt/

LINGKARTANGERANG.COM - Wudhu atau bersuci merupakan salah satu syarat sah shalat.

Meskipun tidak seluruh anggota badan, ada rukun wudhu yang harus dipenuhi, yaitu niat, membasuh muka, membasuh dua tangan sampai sikut, menyapu kepala, membasuh dua kaki hingga mata kaki, dan dilakukan dengan berurutan.

Bagaimana jika ada bagian tubuh yang termasuk rukun di atas terluka atau diperban atau kita sedang mendapat infus sehingga tangan sulit digerakkan? Apakah harus wudhu seperti biasa?

Baca Juga: Hati-Hati! Buya Yahya Sebut Hal Sepele Ini Bisa Batalkan Wudhu, Apakah Itu?

Profesor Yahya Zainal Ma'arif, Lc., ulama yang lebih dikenal nama Buya Yahya menjelaskan berdasarkan beberapa mahzab dan ilmu fiqih yang diyakini, tentang cara wudhu saat bagian tubuh diperban.

Cara Wudhu Saat Diperban dan Diinfus Menurut Buya Yahya

Pada awal kajiannya, Buya Yahya menjelaskan, ilmu fiqih mengenal jabiroh, sebuah penutup kain untuk luka yang dapat menghalangi kulit sehingga air tidak bisa masuk.

"Ada di pembahasan fiqih. Orang punya perban atau yang menutupi kulitnya sehingga air tidak bisa masuk, tidak bisa kena kulit. Itu disebut dengan istilah jabiroh," kata Buya Yahya sebagaimana dikutip LingkarTangerang.Com dari kanal YouTube Al Bahjah TV, 21 OKtober 2022.

"Jabiroh itu adalah tambahan perban tipis dan yang lainnya. Pokoknya penghalang air sampai ke kulit," jelas Buya Yahya.

Buya lalu menerangkan, ada beberapa pandangan berbeda tentang cara wudhu orang yang bagian tubuhnya ditutupi perban.

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah