Network
LINGKARTANGERANG.COM - Dalam kehidupan sehari-hari, bermacam-macam jenis dan karakter orang akan kita temui. Salah satunya orang yang mudah tersinggung dan marah.
Orang yang mudah tersinggung dan marah akan sensitif sekali dengan lingkungannya.
Sedikit saja orang lain salah bicara, meskipun tidak ditujukan pada dirinya, dia akan tersinggung dan marah.
Baca Juga: Jarang Shalat tapi Bisa Mati Husnul Khotimah, Memangnya Bisa? Begini Kata Buya Yahya
Profesor Yahya Zainul Ma'arif, Lc, M.A, Ph.D, ulama yang biasa dikenal dengan Buya Yahya menguraikan alasan orang mudah tersinggung.
Menurut Buya Yahya, orang mudah sekali tersinggung karena hatinya dipenuhi dengan sifat berburuk sangka.
Orang berbicara tentang dirinya, dianggap sombong. Orang memberi kritik dianggap sok tahu dan benci.
"Mudah tersinggung adalah bersemayam di dalam hatinya prasangka buruk," kata Buya Yahya sebagaimana dikutip LingkarTangerang.Com dari kanal YouTube Al Bahjah, 9 Oktober 2017.
Baca Juga: Waspada Penyakit Hati yang Tersembunyi, Buya Yahya Tegaskan Umat Islam Agar Lakukan Hal Ini
"Kalau dirimu mudah tersinggung, maka hatimu gudang kebusukan, gudang prasangka buruk," tegas Buya.
Selanjutnya, Buya Yahya mengajak kita untuk memeriksa diri sendiri jika ada orang lain yang mudah tersinggung.
Bisa jadi orang lain marah karena sikap kita. Kita tidak boleh menuntut orang lain baik, sementara diri sebaliknya.
"Jangan selalu menuntut orang lain berbuat baik terus," ujar pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah Cirebon itu.
Seorang suami merasa istrinya sering marah, mungkin karena kebutuhannya belum terpenuhi.
Sebaliknya, suami mudah marah karena ada sikap istri yang kurang berkenan. Menurut Buya Yahya, semua harus dibicarakan.
Sementara itu, teman mudah tersinggung mungkin karena diri kita berbicara 'celekat-celekit'.
Namun, jika diri sudah baik dan berakhlak baik dan tetap menemui orang yang mudah marah ada beberapa hal yang bisa diterapkan.
Pertama, pelajari ilmu kebal terhadap amarah. Pahami dan maklumi sifat orang lain yang demikian.
Baca Juga: Lowongan Kerja Kawan Lama Group untuk Lulusan SMA, SMK, D3, dan S1, Segera Cek Persyaratannya
Kedua, ajak orang yang marah untuk melihat dirinya di depan cermin.
Buya menyebutkan, Imam Ghazali menyebut orang yang marah, wajahnya akan buruk. Mukanya merah dan matanya melotot.
Ketiga, sampaikan kepadanya pesan-pesan kebaikan dan nasihat dengan cara baik.
Baca Juga: Siswa SMK di Jambi Ini Bikin Baju Khusus untuk Presiden, Jokowi: Kalau Pas, Buat Satu LagiBaca Juga: Siswa SMK di Jambi Ini Bikin Baju Khusus untuk Presiden, Jokowi: Kalau Pas, Buat Satu Lagi
Keempat, kita semua harus memiliki kelapanan hati sehingga mudah memaafkan sikap buruk orang lain.
Berbaiksangkalah kepada orang lain yang tiba-tiba datang dan marah. Dia kemungkinan sedang mengalami banyak masalah. Dia bukan marah pada diri kita tetapi pada orang lain.***
