"Kalau dirimu mudah tersinggung, maka hatimu gudang kebusukan, gudang prasangka buruk," tegas Buya.
Selanjutnya, Buya Yahya mengajak kita untuk memeriksa diri sendiri jika ada orang lain yang mudah tersinggung.
Bisa jadi orang lain marah karena sikap kita. Kita tidak boleh menuntut orang lain baik, sementara diri sebaliknya.
"Jangan selalu menuntut orang lain berbuat baik terus," ujar pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah Cirebon itu.
Seorang suami merasa istrinya sering marah, mungkin karena kebutuhannya belum terpenuhi.
Sebaliknya, suami mudah marah karena ada sikap istri yang kurang berkenan. Menurut Buya Yahya, semua harus dibicarakan.
Sementara itu, teman mudah tersinggung mungkin karena diri kita berbicara 'celekat-celekit'.
Namun, jika diri sudah baik dan berakhlak baik dan tetap menemui orang yang mudah marah ada beberapa hal yang bisa diterapkan.
Pertama, pelajari ilmu kebal terhadap amarah. Pahami dan maklumi sifat orang lain yang demikian.