"Saya pingsan dan terbangun, mendapati diri daya berada di sini, di rumah sakit. Pesawat-pesawat tempur Israel menembakkan rudak ke salah satu bangunan tempat tinggal di kawasan yang sangat ramai, di mana ratusan orang berjalan untuk mendapat makanan," ujar kesaksiannya.
Baca Juga: Kisruh di Parlemen Inggris saat Bahas Gencatan Senjata di Gaza
Warga Palestina melaporkan, pasukan Israel tidak mempunyai belas kasihan terhadap siapa pun, termasuk anak muda, orang tua, wanita, hingga bayi. Mereka tidak menghormati hukum dan hak asasi manusia karena dengan sengaja menargetkan penduduk sipil yang tidak bersalah dan membunuh semua orang.
Hani Mahmoud dari AL Jazeera melaporka, para korban serangan Israel di Rafah Gaza selatan telah dibawa ke Rumah Sakit Yusuf al-Najjar.
"Daerah itu treguncang seolah-olah terjadi gempa bumi, terjadi kehancuran total dan kebakaran di mana-mana," ucap Hani.
"Mobil-mobil dibakar dan orang-orang di trotoar terluka parah. Korban pun berhasil ditarik dari bawah reruntuhan bangunan," tambahnya.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, pasukan Israel melakukan delapan pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza selama hari kemarin dan menewaskan 92 orang dalam 24 jam.
Baca Juga: Memanas! China Sebabkan Kepanikan di Masyarakat Taiwan, AS Beri Peringatan
Kementerian menambahkan, pasukan Zionis telah menghentikan ambulans dan kru pertahanan sipil untuk mencapai korban yang terkubur di bawah reruntuhan dan tergeletak di jalan. ***