Network
LINGKARTANGERANG.COM - Terjadi baku tembak saat konvoi truk dengan program WFP (lembaga pangan PBB) memasuki Gaza utara. Hal tersebut menyebabkan badan pangan PBB tu menghentikan bantuan.
Badan Pangan PBB menghentikan bantuan setelah melanjutkan pengiriman bantuan makanan yang tertunda tiga hari sejak Minggu, 18 Februari 2024. Namun, konvoi disebut mengalami kekacauan karena terjadi baku tembak. Menurut mereka,Gasa bagian utara mengalami keruntuhan ketertiban sipil.
Badan pangan PBB menghentikan bantuan ke Gaza utara, terutama dalam bentuk makanan akan mengganggu warga Palestina secara keseluruhan. Kelaparan diperkirakan akan terus meluas. Badan tersebut sebelumnya berencana akan mengirimkan truk membawa makanan selama tujuh hari.
Baca Juga: Sidang Dengar Pendapat ICJ tentang Pendudukan Israel, 52 Negara Berpartisipasi
"Menghadapi kekacauan dan kekerasan karena runtuhnya ketertiban sipil," kata sumber di Badan Pangan PBB sebagaimana dilansir LingkarTangerang.Com dari Al Arabiya, Selasa 20 Februari 2024.
"Beberapa truk dijarah dan seorang supir truk dipukuli. Tepung yang tersisa dibagikan secara spontan dari truk-truk di Kota Gaza, di tengah ketegangan tinggi dan kemarahan yang meledak-ledak," tambah mereka.
Israel Kembali Lancarkan Serangan Udara ke Gaza
Israel kembali melakukan serangan udara bersar-besaran ke Gaza menjelang pemungutan suara di Dewan Keamanan (DK) PBB pada hari Selasa, 20 Februari 2024.
Negara-negara yang tergabung di lembaga PBB tersebut berusaha mencari cara untuk menjadi perantara gencatan senjata.
PBB sebelumnya telah memberikan peringatan keras atas situasi kemanusiaan di wilayah yang terkepung dan memperingatkan bahwa kekurangan pangan dapat menyebabkan ledakan kematian besar. Anak-anak akan menjadi korban utama yang seharusnya dapat dicegah.
Baca Juga: PM Israel Benyamin Netanyahu Sebut Tuntutan Hamas Cuma Delusi, Pasukan Israel Makin Dekati Rafah
