LINGKARTANGERANG.COM - Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan menerima panggilan telepon dari rekannya dari Iran, Hossain Amirabdollhian, Minggu malam 15 April 2024. Keduanya membahas perkembangan di kawasan setelah Iran meluncurkan ratusan drone dan rudak ke Israel.
Menurut Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, kedua menteri luar negeri membahas dampak dari perkembangan situasi di kawasan Timur Tengah setelah serangan Iran ke Israel, serta meningkatnya eskalasi akibat krisis di Jalur Gaza.
Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Iran juga berbicara melalui sambungan telepon dengan Menteri Luar Negeri Qatar., Syekh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani. Dalam kesempatan tersebut, Al Thani menyatakan keprihatinan mendalam atas perkembangan di kawasan dan menegaskan kembali komitmen untuk mendukung upayamencapai stabilitas di semua tingkatan.
Baca Juga: Israel Tarik Pasukan dari Gaza Selatan, Netanyahu: TIdak Akan Menyerah pada Tuntutan Ekstrem
"Selama percakapan tersebut, dibahas dampak dari perkembangan situasi di kawasan dan meningkatnya eskalasi akibat krisis di Gaza," bunyi pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi sebagaimana dikutip LingkarTangerang.Com dari Al Arabiya. Senin 15 April 2024.
Serangan Iran ke Israel yang Buat Penduduk Tel Aviv Panik
Iran meluncurkan ratusan drone dan rudak pada hari Sabtu malam, 13 April 2024 ke Tel Aviv.
Hal tersebut dilakukan sebagai balasan setelah diduga, Israel menyerang kompleks kedutaan besarnya yang berada di Syuriah.
Sebagian besar drone dilaporkan ditembak jatuh sebelum sampai ke Tel Aviv oleh sekutu Israel, Amerika Serikat (AS). Namun, beberapa yang mencapai sasaran menimbulkan kepanikan di kalangan penduduk Israel di Tel Aviv dan wilayah sekitarnya yang diduduki.
Situasi Timur Tengah memanas dengan serangan Iran ke Israel. AS menyalahkan lawan atas peningkatan perang yang mungkin terjadi.