LINGKARTANGERANG.COM - Sejak hari Kamis, 14 Maret 2024, pasukan Israel memasang barikade besi di kota tua Yerusalem dan jalan-jalan menuju Masjid Al Aqsa. Mereka berusaha mencegah warga Palestina untuk melaksanakan shalat Jumat di pekan pertama Ramadhan.
Pasukan Israel memasang barikade besi untuk mencegah ribuan warga Palestina dari Tepi Barat yang diduduki untuk ke Masjid Al Aqsa. Biasanya, pada hari Jumat pertama Ramadhan, puluhan ribu jamaah melakukan perjalanan ke masjid dari seluruh Tepi Barat.
Menurut media lokal, pasukan Israel memasang barikade besi dan memblokir jalan sejak dini hari Jumat, 15 Maret 2024. Bahkan, mereka juga mencegah tim medis memasuki lokasi Al Aqsa.
"Pasukan Israel mencegah semua ambulans dan awak, serta semua tim medis memasuki Masjid Al Aqsa," kata sebuah pernyataan Bulan Sabit Merah sebagaimana dilansir LingkarTangerang.Com dari Middle East Eye, Jumat 14 Maret 2024.
Beberapa pos pemeriksaan militer didirikan di jalan antara Tepi Barat dan Yerusalem. Para saksi mengatakan,pasukan Israel dikerahkan secara besar-besaran di sekitar pemeriksaan Qalandiya antara Ramallah dan Yerusalem, serta di Zayotouna dan Betlehem.
Ribuan jamaah dipulangkan setelah ditolak masuk melalui pos pemeriksaan.
Barikade Besi Israel, Lansia Pun Tidak Bisa Masuk Masjid Al Aqsa
Pada awalnya pasukan Israel mengatakan, para lansia akan diizinkan menyeberang dan masuk komplek masjid. Namun, kenyataannya berbeda. Banyak dari mereka yang tidak bisa masuk dengan alasan tidak memiliki izin shalat.
"Mereka menyuruh saya kembali," kata seorang lansia yang ditolak di Betlehem.