China Kutuk Serangan AS ke Irak dan Suriah, Gencatan Senjata di Gaza Jadi Syarat Perdamaian Regional

- 6 Februari 2024, 20:21 WIB
China melalui duta besarnya di PBB mengutuk serangan AS ke Irak dan Suriah serta menyebut gencatan senjata di Gaza sebagai syarat perdamaian regional di Timur Tengah.
China melalui duta besarnya di PBB mengutuk serangan AS ke Irak dan Suriah serta menyebut gencatan senjata di Gaza sebagai syarat perdamaian regional di Timur Tengah. /X/Misi Tiongkok untuk PBB HO Middle East Eye/

LINGKARTANGERANG.COM - China mengutuk serangan Amerika Serikat (AS) ke Irak dan Suriah yang dilakukan pada Jumat, 3 Februari 2024.

Kecaman terhadap serangan AS ke Irak dan Suriah dikatakan di hadapan pidato China di depan Dewan Keamanan PBB. Duta Besar Tiongkok untuk PBB, Zhang Jun menyebut, situasi di Timur Tengah dalam bahaya sangat ekstrem.

Sementara pertemuan Dewan Keamanan PBB sendiri dilaksanakan atas permintaan Rusia setelah serangan AS ke Irak dan Suriah yang dianggap bersekutu dengan Iran.

Baca Juga: Setelah Serang Irak dan Suriah, AS Kembali Sasar Houthi di Yaman Bersama Inggris

"Saat ini situasi di Timur Tengah berada di ambang bahaya ekstrem," kata Zhang Jun sebagaimana dilansir LingkarTangerang.Com dari Middle East Eye, Selasa 6 Februari 2024.

Gencatan Senjata di Gaza Jadi Syarat Perdamaian Regional

AS menyerang Irak dan Suriah menggunakan rudal jarak jauh. Washington mengklaim, tindakan tersebut sebagai balasan atas tiga tentara yang tewas akibat pesawat tak berawak menghantam pangkalan di Yordania.

Akibat serangan yang dikomandoi Gedung Putih, setidaknya 16 orang tewas di Baghdad dan 23 lainnya di Suriah. Pemerintah Irak pun mengutuk apa yang disebut sebagai agresi baru terhadap kedaulatannya.

Dalam pidatonya, pemerintah China juga menyebut, AS tidak berupaya menciptakan kedamaian di Timur Tengah. 

"AS nenyatakan, mereka tidak berupaya menciptakan konflik di Timur Tengah atau di mana pun, Namun kenyatannya yang terjadi justru sebaliknya," tutur Zhang.

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah