Menyamar Jadi Petugas Medis dan Warga, Pasukan Israel Tewaskan 3 Orang di Rumah Sakit Jenin

- 30 Januari 2024, 21:35 WIB
Pasukan Israel menyamar dan menyerbu sebuah rumah sakit di Jenin.
Pasukan Israel menyamar dan menyerbu sebuah rumah sakit di Jenin. /Tangakapan Layar X @screengrab via MIddle East Asia/

LINGKARTANGERANG.COM - Beredar sebuah video di media sosial yang menunjukkan, pasukan Israel menyamar sebagai petugas medis, pasien, dan warga Palestina di rumah sakit di Jenin, Selasa pagi waktu setempat, 30 Januari 2024.

Pasukan Israel yang menyamar masuk dalam rumah sakit di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki dan menewaskan 3 orang. Mereka tampak bersenjatakan senapan serbu.

Ketiga pria yang terbunuh dalam serangan pasukan Israel yang menyamar di rumah sakit di Jenin diidentifikasi sebagai Mohammed Jalamneh dan dua saudara laki-lakinya, Basil dan Mohammed al-Ghazawi.

Baca Juga: Sadis! Tentara Israel Nyamar Jadi Staf Medis, Tembak 3 Warga Palestina hingga Tewas

Menurut media Israel, Hayem, penggerebekan tersebut memakan waktu sekitar 10 menit dan terjadi pukul 5.30 pagi. Salah satu pasukan Israel tampak di video berbicara dalam bahasa Arab. IDF beralasan, salah satu dari tiga orang yang tewas adalah anggota Hamas.

Penggerebekan menyebabkan beberapa bagian rumah sakit hancur, tempat tidur terbalik, dan noda darah menutupi lantai dan peralatan.

Tawfiq Al-Shoubaki, Direktur Medis Rumah Sakit mengatakan, beberapa pasukan juga berpakaian seperti perawat. Mereka segera mengeluarkan senjata begitu tiba di bagian dalam dan langsung menuju kamar Basil, korban luka-luka ledakan rudal di pemakaman Jenin, 25 Oktober 2023.

"Tidak ada suara tembakan yang terdengar saat mereka menyerbu kamar pria yang terluka itu. Beberapa menit kemudian mereka langsung mundur dab petugas rumah sakit menemukan tiga pemuda berlumuran darah, tanpa ada tanda-tanda kehidupan, dan peluru terkonsentrasi di kepala," ujar Al-Shoubaki sebagaimana dilansir LingkarTangerang.Com dari Middle East Asia, Selasa 30 Januari 2024.

"Mereka menggunakann senjata yang dilengkapi peredam suara," tambah Direktur Rumah Sakit, Naji Nazzal.

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah