Tank Israel Serang Penampungan PBB, AS Sesalkan Tindakan pada Lembaga Dunia yang Harusnya Dihormati

- 25 Januari 2024, 11:15 WIB
Tank Israel menyerang penampungan PBB dan menewaskan 9 orang.
Tank Israel menyerang penampungan PBB dan menewaskan 9 orang. /Amir Cohen/

LINGKARTANGERANG.COM - Tank Israel menyerang penampungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Khan Younis, Gaza selatan dan menewaskan 9 orang serta 75 lainnya luka-luka, Rabu 24 Januari 2024 waktu setempat.

Serangan tank Israel ke penampungan PBB tersebut mendapat kecaman dari banyak negara di dunia. Di sana merupakan pusat pelatihan kejuruan yang memberi tempat kepada 30 ribu pengungsi.

Meskipun demikian, Israel mengesampingkan tanggung jawabnya dengan menuduh pihak pejuang Hamas yang melakukan serangan ke penampungan PBB di Khan Younis. 

Baca Juga: Pesawat Kargo Militer AS Diduga Bawa Senjata ke Israel Lewat Turki

Direktur Urusan Gaza untuk PBB UNRWA, Thomas White menyebut, dua peluru dari tank Israel menghantam salah satu gedung pusat tersebut di mana ada 800 pengungsi yang berlindung di dalamnya. 

"Kompleks itu adalah fasilitas PBB yang ditandai dengan jelas dan koordinatnya dibagikan kepada Pemerintah Israel seperti yang kami lakukan pada semua fasilitas," kata Lazzarini, Kepala UNRWA, sebagaimana dilansir LingkarTangerang.Com dari Reuters, Kamis 25 Januari 2024.

"Sekali lagi, ini merupakan pengabaian terhadap aturan dasar perang," tambahnya.

AS Sesalkan Serangan Tank Israel ke Penampungan PBB

Sebagai sekutu utama Israel di Timur Tengah, pemerintahan Joe Biden belum pernah mengkritik tindakan militer di Gaza secara luas. Gedung Putih selama ini hanya menyarakan PM Netanyahu untuk lebih memperhatikan perlindungan terhadap warga sipil.

Namun, serangan tank Israel mengubah sedikit pendapat AS. Washington melalui juru bicara Departemen Luar Negeri, Vedan Patel langsung memberikan komentar atas serangan Israel. Dia menyesalkan kejadian tersebut karena seharusnya warga sipil dilindungi dan fasiltas PBB dihormati.

Halaman:

Editor: H Prastya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah