Network
LINGKARTANGERANG.COM - Afrika Selatan mengajukan tuduhan Israel melakukan genosida ke Mahkamah Internasional dengan banyak bukti. Sesuatu yang sebenarnya tidak dapat dipungkiri oleh negara Zionis. Salah satu bukti genosida Israel hancur atau rusaknya hampir 200 situs budaya di Gaza.
Pemusnahan situs budaya suatu bangsa merupakan bagian dari kejahatan perang yang disebut dalam konvensi tentang genosida pada tahun 1948. Afrika Selatan mengajukan permohonan dalam permohonan gugatan ke Mahkamah Internasional.
“Israel telah merusak dan menghancurkan banyak pusat pembelajaran dan kebudayaan Palestina, termasuk perpustakaan, situs keagamaan, dan tempat-tempat bersejarah penting,” bunyi gugatan Afrika Selatan sebagaimana dikutip LingkarTangerang.Com dari Al Jazeera, Minggu 14 Januari 2024.
Baca Juga: Sidang Mahkamah Internasional: Israel Tetap Tolak Tuduhan Genosida di Gaza dari Afrika Selatan
Daftar Situs Budaya yang Hancur dan Rusak oleh Serangan Israel di Gaza
Gaza, salah satu daerah yang paling lama menetap di dunia. Wilayah ini telah lama menjadi rumah bagi banyak roang, setidaknya sejak 15 SM, menurut para sejarawan.
Berbagai kerajaan, termasuk Mesir Kuno, Asyur, Romawi, datang dan pergi mendominasi tanah Kanaan, nenek moyang orang Palestina. Mereka meninggalkan warisan budaya masing-masing. Orang-orang Yunani, Yahudi, Persia, dan Nabatean juga telah tinggal di sepanjang pantainya selama berabad-abad.
Selain itu, lokasinya yang strategis di pantai tumur Mediterania juga menjadi pusat perdagangan dan budaya regional.
Tidak heran, banyak situs dari berbagai budaya yang ada di kota Gaza yang masih terus dibombardir oleh negara Netanyahu. Beberapa di antaranya dicatat media sebagai berikut.
Baca Juga: Seorang Perempuan Palestina Lahirkan Anak Kembar 4 di Gaza, Keajaiban di Tengah Genosida Israel
