Dampak Serangan AS dan Inggris terhadap Houthi di Yaman: Eropa Terpecah

- 13 Januari 2024, 09:06 WIB
Sebuah pesawat yang bergabung dalam serangan AS dan Inggris ke Houthi di Yaman.
Sebuah pesawat yang bergabung dalam serangan AS dan Inggris ke Houthi di Yaman. /KOmando Pusat AS melalui X/ HO Reuters/

LINGKARTANGERANG.COM - Serangan Amerika Serikat (AS) dan Inggris ke kelompok Houthi di Yaman pada Jumat, 11 Desember 2024 cukup mengejutkan dunia internasional.

AS dan Inggris beralasan, serangan kepada kelompok Houthi untuk membela kepentingan mereka di Laut Merah, salah satu perairan internasional yang penting di dunia.

Serangan AS dan Inggris ke Houthi mendapat dukungan penuh dari 10 negara yang menandatangani kesepakatan, termasuk Belanda, Australia, Kanada, Bahrain, dan Korea Selatan, Mereka memberikan dukungan logistik dan intelejen untuk operasi tersebut.

Baca Juga: AS dan Inggris Serang Houthi di Yaman, Arab Saudi Khawatir Eskalasi

Namun, Eropa terpecah karena ada beberapa negara yang tidak ikut dalam kesepakatan, seperti Italia.

Sebuah sumber di Kantor Perdana Menteri Girgia Meloni mengatakan, Italia menolak menandatangani pernyataan dukungan sehingga tidak diminta untuk berpartisipasi dalam serangan ke Houthi.

Menurut sumber pemerintahnya, Italia telah diminta untuk ambil bagian tetapi menolak karena dua alasan. Pertama, keterlibatan Italia memerlukan persetujuan parlemen yang akan memakan waktu lama. Kedua, Roma lebih memilih untuk menerapkan kebijakan yang 'menenangkan' dalam konflik Laut Merah.

Meskipun demikian, beberapa jam setelah serangan, pemerintah mengeluarkan pernyataan, Italia mendukung operasi negara-negara sekutu. Mereka mempunyai hak untuk mempertahankan kapalnya dan demi kepentingan arus perdagangan global serta bantuan kemanusiaan.

Menteri Pertahanan Italia, GUido Crosetto awal pekan ini memperjelas keenganannya menargetkan Houthi. Dia berpendapat, agresi harus dihentikan tanpa menimbulkan perang baru di wilayah Timur Tengah.

Halaman:

Editor: H Prastya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah