Memanas! Pimpinan Hizbullah Marah Atas Terbunuhnya Petinggi Hamas, Beri Peringatan untuk Israel

- 6 Januari 2024, 14:46 WIB
Pimpinan Hizbullah, Hassan Nasrallah
Pimpinan Hizbullah, Hassan Nasrallah /Reuters/Mohamed Azakir

LINGKARTANGERANG.COM - Pimpinan kelompok Hizbullah, Hassan Nasrallah mengatakan bahwa seluruh Lebanon akan terekspos jika kelompoknya tidak bereaksi terhadap pembunuhan petinggi Hamas, Saleh al-Araouri di Beirut pada minggu ini.

Nasrallah menegaskan, Hizbullah tidak bisa diam atas terbunuhnya Wakil Ketua Hamas itu oleh Israel. Ia menilai, pembunuhan tersebut termasuk pelanggaran tingkat tinggi.

Hal itu diucapkan Nasrallah saat memberikan pidato di stasiun televisi, kedua kalinya dalam waktu kurang dari seminggu. Ia menuturkan, seluruh Lebanon, termasuk kota, dan desa akan terpapar.

"Pembunuhan al-Arouri tentu saja tidak akan terjadi tanpa reaksi dan hukuman," kata Nasrallah, dikutip LingkarTangerang.com dari Al Jazeera pada Sabtu, 6 Januari 2023.

Baca Juga: Dampak Kebijakan Biden pada Israel di Gaza: Pejabat Pendidikan AS Undurkan Diri

Ajukan keluhan ke Dewan Keamanan PBB

Sebelumnya, Wakil Ketua Hamas al-Arouri dikabarkan tewas dalam dugaan serangan Israel di selatan Beirut pada Selasa, 2 Januari 2024. Daerah tersebut merupakan basis Hizbullah.

Komentar Nasrallah muncul ketika Lebanon mengajukan keluhan ke Dewan Keamanan PBB atas pembunuhan Al-Arouri, menyebutnya sebagai "fase paling berbahaya" dari serangan Israel terhadap negara tersebut.

Dalam keluhannya, ia mengatakan Israel menggunakan enam rudal dalam serangan yang menewaskan al-Arouri.

Ia juga menambahkan bahwa negara pimpinan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu itu menggunakan wilayah udara Lebanon untuk mengebom Suriah.

Baca Juga: Polisi Turki Tangkap 33 Orang yang Diduga Agen Mossad Israel

Halaman:

Editor: H Prastya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah