Network
LINGKARTANGERANG.COM - Kecaman terhadap Israel yang telah melakukan kejahatan perang dengan praktik genosida kian besar. Pasalnya banyak bukti yang menunjukkan tentara melakukan eksekusi langsung warga Palestina di Gaza utara.
Kantor media pemerintah Palestina pada hari Selasa, 26 Desember 2023 menyebutkan, telah menerima kesaksian tentang genosida yang dilakukan Israel. Setidaknya 137 warga Palestina dieksekusi oleh pasukan Israel di Jalur Gaza utara.
Dalam beberapa kasus, sekelompok warga Palestina dibariskan di sebuah lubang yang digali oleh pasukan Israel. Kemudian mereka ditembak dan dikuburkan di pemakaman massal.
Baca Juga: Sadis, Israel Pertontonkan Tahanan Palestina yang Terdiri dari Anak-Anak dan Lansia Setelah Dianiaya
Contoh lain genosida di Gaza adalah pembunuhan terhadap perempuan hamil yang berjalan menuju rumah sakit dan mengibarkan bendera putih, serta laki-laki yang ditembak dan dibunuh di depan keluarganya.
Kelompok HAM, Euro-Med Monitor mengatakan, pihaknya telah mendokumentasikan setidaknya sembilan kejadian berbeda, di mana sekelompok warga sipil yang tidak menimbulkan ancaman bagi Israel ditembak dan dibunuh.
Laporan yang diberikan kantor berita Palestina dan Euro-Med Monitor belum dapat diklarifikasi. Namun, tentara Israel awal bulan Desember telah mengakui membunuh tiga tawanan di Gaza yang bertelanjang dada meski mereka mengibarkan bendera putih dan meminta bantuan dalam bahasa Ibrani.
Pekan lalu, kantor Komisaris Tinggi PBB untuk HAM (OHCHR) mengatakan, pihaknya menerima informasi yang meresahkan tentang kejahatan perang Israel dengan salah satu kasus dugaan eksekusi kilat. Pembunuhan tersebut telah dikonfirmasi dan sedang diverifikasi keadaan yang masih berlangsung.
"Pihak berwenang Israel harus segera melakukan penyelidikan yang independen, menyeluruh, dan efektif terhadap tuduhan-tuduhan ini. Jika terbukti, mereka yang bertanggung jawab harus diadili," tulis pernyataan OHCHR sebagaimana dilansir LingkarTangerang.Com dari East Middle Eyes, Rabu 27 Desember 2023.
