Senator AS dan Parlemen Inggris Minta Pemerintahannya Tarik Bantuan untuk Israel

- 14 Desember 2023, 13:30 WIB
Kondisi di Khan Younis yang menyebabkan Senator AS dan sejumlah anggota Parlemen Inggris minta pemerintahannya menarik dukungan untuk Israel.
Kondisi di Khan Younis yang menyebabkan Senator AS dan sejumlah anggota Parlemen Inggris minta pemerintahannya menarik dukungan untuk Israel. /Reuters/

LINGKARTANGERANG.COM - Pasca gencatan senjata yang gagal diperpanjang pada tanggal 1 Desember 2023, Israel menyerang seluruh Gaza secara membabi-buta. Lebih dari 18 ribu warga Palestina tewas, di mana sebagian besarnya adalah anak-anak dan perempuan. Akibatnya senator AS dan parlemen Inggris minta pemerintahannya menarik bantuan.

Permintaan menarik bantuan yang diberikan kepada Israel, terutama untuk persenjataan dikarenakan perbuatan Zionis yang dinilai sebagai kejahatan perang. Senjata AS dianggap ikut andil dalam membunuh warga sipil Palestina. 

Hal ini tentu saja membuat Pemerintahan Joe Biden mengalami masalah. Mereka telah berjanji akan terus mendukung Israel memerangi Hamas.

Baca Juga: Israel Alami Kerugian Pertempuran Terburuk Sejak Oktober dan Isolasi Dplomatik

Senator AS Kirim Surat Tarik Bantuan kepada Joe Biden

Senator AS, Bernie Sanders telah mengirimkan surat yang meminta presiden negaranya untuk menarik dukungannya terhadap tambahan bantuan militer senilai 10 miliar AS untuk Israel. Hal ini seiring dengan sejumlah kecil anggota parlemen di Kongres melakukan mobilisasi menentang pendanaan perang Israel di Gaza. Pertempuran yang juga mengakibatkan lebih dari dua juta orang mengungsi.

Surat yang dikirimkan kepada Biden, Selasa 12 Desember 2023 mengungkapkan, dukungan militer kuat yang diterima Israel dari AS sejak 7 Oktober 2023, termasuk ribuan amunisi dan bom yang membunuh warga Palestina. Itu menyebabkan Washington terlibat dalam pelanggaran Hukum Internasional.

"Pendekatan militer yang dilakukan pemerintahan Netanyahu saat ini tidak bermoral, melanggar hukum internasional, dan AS harus mengakhiri keterlibatan kami dalam tindakan tersebut," kata Sanders sebagaimana dilansir LingkarTangerang.Com dari Middle East Net, Rabu 13 Desember 2023.

Sejak perang di Gaza dimulai, AS telah memberikan setidaknya 15 ribu bom dan hampir 60 ribu peluru artileri ke Israel menurut media Wall Street Journal. Angka tersebut termasuk lebih dari 5.400 bom seberat 2 ribu pon.

Beberapa laporan hak asasi manusia yang diterbitkan dalam beberapa hari terakhir menyatakan, senjata yang dipasok AS telah digunakan Israel untuk menargetkan penduduk sipil di Gaza dan Lebanon.

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah