Israel Terus Bombardir Seluruh Gaza, AS Tidak Kurangi Pasokan Senjata

- 6 Desember 2023, 06:42 WIB
Rafah, Gaza selatan yang kini ikut menjadi target serangan Israel, di mana AS tidak tergoyahkan mendukungnya.
Rafah, Gaza selatan yang kini ikut menjadi target serangan Israel, di mana AS tidak tergoyahkan mendukungnya. /Abu Mustafa/

LINGKARTANGERANG.COM - Israel terus memborbardir Gaza hingga tidak ada tempat yang aman bagi warga Palestina di sana. Bagian selatan kota tersebut menjadi target Zionis setelah masa perpanjangan gencatan senjata gagal.

Dalam waktu empat hari serangan ke Gaza selatan, sudah lebih dari 900 penduduk Palestina tewas. Hal yang membuat Israel dan sekutu utamanya, Amerika Serikat (AS) terus mendapat kecaman dari berbagai negara dunia.

AS sendiri dikabarikan terus menekan Israel untuk mematuhi hukum internasional dan melindungi warga sipil Palestina, tetapi tidak ada tindakan yang dilakukan.

Baca Juga: Gencatan Senjata Berakhir, Pertempuran Baru Dimulai dengan Serangan Israel ke Gaza Selatan

AS Tidak Kurangi Pasokan Senjata dan Bantuan untuk Israel

Tidak hanya serangan terus-menerus dilakukan Israel di Gaza bagian selatan, PM Benjamin Netanyahu juga telah menolak mengizinkan hampir 200 truk bantuan setiap hari melalui Rafah. 

AS mengancam sekutunya setelah pemboman udara di Gaza yang menyebabkan tidak kurang dari 700 orang di Gaza tewas. Pada video yang beredar di media sosial terlihat, banyak jenazah anak-anak dikeluarkan dari reruntuhan.

Namun, secara nyata Gedung Putih menolak pengurangan bantuan senjata. Menurut negara tersebut, pengurangan dukungan militer akan menimbulkan risiko besar.

Baca Juga: Blinken Desak Israel Lindungi Warga Sipil, AS Tetap Dukung Perang Berlanjut Setelah Gencatan Senjata di Gaza

"Anda mulai mengurangi bantuan kepada Israel, Anda mula mendorong pihak-piak lain untuk terlibat dalam konflik. Anda melemahkan efek pencegahan dan memotivasi musuh-musuh Israel lainnya," kata seorang pejabat senior AS yang tidak disebutkan namanya, dikutip LingkarTangerang.Com dari Reuters, Rabu 6 Desember 2023.

Halaman:

Editor: H Prastya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah