LINGKARTANGERANG.COM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Anthony Blinken mendesak Israel melindungi warga sipil. Dia mengatakan kepada negara sekutunya, mereka harus memperhitungkan keselamatan warga Palestina sebelum melanjutkan operasi militer apapun di Gaza.
Sebagai diplomat utama AS yang menangani masalah Hamas dan Israel, Anthony Blinken melakukan perjalanan ketiganya ke wilayah Israel sejak perang dimulai, 7 Oktober 2023. Pertemuan dengan pemimpin negara berlambang bintang daud terjadi di tengah mediasi Qatar dan Mesir.
Dalam pertemuan, Anthony Blinken menegaskan kembali dukungan penuh Washington kepada israel untuk membela diri. Namun, dia meningkatkan seruan agar Israel mematuhi hukum internasional dan melindungi warga sipil, terutama jika negara itu memulai operasi militer besar-besaran ke Gaza Selatan.
Baca Juga: Gencatan Senjata Hari Kelima, Hamas dan Israel Bebaskan Sandera Lebih Banyak
Desakan Blinken Tidak Beri Dampak
Pesan Blinken kepada Israel dinilai sejalan dengan retorika pemerintahan Presiden AS, Joe BIden yang berubah-ubah mengenai perang Israel vs Palestina. Awalnya, Gedung Putih menyebut mendukung penuh semua tindakan Israel.
Akan tetapi pernyataan awal perang melemah sejalan dengan korban sipil Palestina yang meningkat secara dramatis mencapai 15 ribu, termasuk di dalamnya 6 ribu anak-anak. Apalagi Israel juga membom rumah sakit. Sesuatu yang memicu kritik internasional yang luas.
Ibrahim Abusharif dari Universitas Northwestern di Qatar menilai, desakan Blinken kepada Israel tidak memberikan dampak apa-apa. Yang menentukan adalah pernyataan awal pemerintahan AS.
"Yang menentukan adalah retorika awal pemerintajan Biden yang membeirkan dukungan tanpa syarat terhadap apa yang ternyata merupakan genosida," jelas Abusharif sebagaimana dilansir LingkarTangerang.Com dari Al Jazeera, 1 Desember 2023.