LINGKARTANGERANG.COM - Pemerintah Israel telah melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak, termasuk Qatar dan Amerika Serikat (AS) pada Rabu, 22 November 2023 dini hari waktu setempat. Pertemuan ini dilakukan untuk mempertimbangkan kesepakatan dengan kelompok Hamas, Palestina untuk membebaskan beberapa sandera di Gaza.
Jika Hamas bersedia membebaskan sandera di Gaza, Israel akan memberi imbalan berupa gencatan senjata multi-hari dan pembebasan lebih banyak warga Palestina yang kini masih ditahan.
Menurut para pejabat negara-negara penengah, Qatar dan AS, Israel dan Hamas akan segera mencapai kesepakatan.
Baca Juga: Dukung Fatwa MUI Haramkan Produk Israel, Buya Yahya: 6 Hal Agar Hati Tidak Mati
Terlebih, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al Ansari mengungkapkan proposal kesepakatan pembebasan sandera telah disampaikan kepada Israel pada Selasa, 21 November 2023 dini hari waktu setempat.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya sedang menunggu hasil pemungutan suara pemerintah Israel atas proposal tersebut.
Misi Perang Israel Tidak Berubah
Pada hari yang sama saat proposal itu dikirimkan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diketahui melakukan pertemuan dengan kabinet perang dan kabinet keamanan nasional negaranya mengenai kesepakatan itu.
Israel meyakini Hamas telah menyandera lebih dari 200 orang dan menewaskan 1.200 warganya sejak penyerangan pada 7 Oktober 2023 lalu.
Netanyahu mengatakan intervensi Presiden AS, Joe Biden telah membantu meningkatkan perjanjian tentatif sehingga mencakup lebih banyak sandera dan lebih sedikit konsesi.