AS Pegang Kendali Penuh Konflik Israel Vs Hamas, Gencatan Senjata di Gaza Sulit Dilakukan?

- 9 November 2023, 17:25 WIB
AS di bawah pemerintahan Joe Biden disebut menentukan gencatan senjata dan mengendalikan konflik Hamas-Israel.
AS di bawah pemerintahan Joe Biden disebut menentukan gencatan senjata dan mengendalikan konflik Hamas-Israel. /Instagram @joebiden

LINGKARANTANGERANG.COM - Konflik Israel-Hamas belum ada tanda-tanda akan menemui titik gencatan senjata. Bahkan, militer IDF terus menggempur Kota Gaza. Korban penduduk sipil Palestina sampai hari ini lebih dari 10 ribu orang tewas.

Seruan gencatan senjata antara Israel - Hamas pun datang dari berbagai belahan dunia atas nama kemanusiaan. Dewan Keamanan (DK) PBB telah mengajukannya dua kali dan semuanya ditolak Amerika Serikat (AS).

Sebagai sekutu utama Israel, AS mendukung penyerangan Israel sepenuhnya ke Gaza. Mereka beranggapan, gencatan senjata dan jeda kemanusiaan akan memberi kesempatan Hamas untuk membangun kekuatan kembali.

Baca Juga: Sebulan Perang Israel dan Palestina, Kedua Pihak Klaim Ada Kemajuan

Israel sendiri menyatakan, gencatan senjata dapat terlaksana jika seluruh sandera dibebaskan. Hal yang ditolak mentah-mentah oleh Hamas. Kelompok militan Palestina ini tidak akan membebaskan sandera selama penggempuran masih berlangsung.

Gencatan Senjata Ditentukan AS

Anggota Biro Politik Hamas, Mousa Abu Marzouq menyebut, gencatan senjata tergantung pada Amerika Serikat (AS). Konflik yang terjadi antara negara dengan lambang Bintang Daud dengan Hamas dikendalikan oleh negara adidaya yang berada jauh dari Timur Tengah tersebut.

Dia mengatakan hal itu karena Israel mendukung Israel dari segala sisi. Moril, biaya, hingga senjata semua berasal dari negara Joe Biden.

“Gencatan senjata bergantung pada AS. AS adalah pendukung utama Israel: drone Amerika berada di langit Gaza, kapal-kapal militer berada di lepas pantai Palestina. Mereka memasok senjata dan uang. Mereka juga memberikan perlindungan politik untuk proses tersebut," kata Marzouq dalam wawancara dengan media Turki sebagaimana dikutip LingkarTangerang.Com dari Sputnik Rusia, Kamis 9 November 2023.

Baca Juga: Israel: Angkatan Udara Kami Mampu Bom Negara Mana Pun di Timur Tengah

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah