LINGKARTANGERANG.COM - Seperti prediksi banyak tokoh dunia, perundingan untuk memperpanjang gencatan senjata antara Palestina dan Israel sulit diwujudkan. Apalagi Zionis memang sudah mengatakan siap untuk bertempur kembali dan mendapat dukungan penuh AS.
Setelah gencatan senjata berakhir, Jumat 1 Desember 2023 waktu setempat. Israel langsung menyerang Gaza bagian selatan. Wilayah yang sebelumnya sebut sebagai zona nyaman dan diperuntukkan untuk pengungsi.
Wilayah timur Khan Younis dan Rafah di selatan Gaza menjadi sasaran pemnoman hebat ketika batas waktu gencatan senjata telah lewat. Kolom asap pun terlihat membumbung ke langit.
Jumat malam, pejabat kesehatan Gaza mengatakan, serangan udara Israel telah menewaskan 184 orang dan melukai sedikitnya 589 lainnya serta menghancurkan 20 rumah.
AS sedang menyusun rencana bersama Israel untuk meminimalkan kerugian terhadap warga di Gaza selatan tetapi pemboman membuktikan hal sebaliknya.
Selebaran di wilayah timur Khan Younis memerintahkan penduduk di empat kota untuk mengungsi lebih jauh ke selatan Rafah, daerah yang berbatasan dengan Mesir.
Palestina memberikan serangan balasan dari utara Gaza. Warga dan pejabat Hamas mengatakan, para pejuangnya yang bersenjatakan granat berpeluncur roket melawan pasukan dan tank Israel di lingkungan Sheikh Radwan.
Sirene terdengar di seluruh Israel selatan ketika para pejuang palestina menembakkan roket dari daerah kantong psisir ke kota-kota. Mereka menargetkan Tel Aviv tetapi tidak ada laporan korban sipil.