Dampak Kebijakan Biden pada Israel di Gaza: Pejabat Pendidikan AS Undurkan Diri

- 4 Januari 2024, 18:10 WIB
Kebijakan Biden terhadap Israel di Gaza menuai protes pejabat pemerintahannya sendiri.
Kebijakan Biden terhadap Israel di Gaza menuai protes pejabat pemerintahannya sendiri. /Instagram @joebiden

LINGKARTANGERANG.COM - Dampak kebijakan Presiden AS Joe Biden yang terus memberi dukungan kepada Israel di Kota Gaza mulai terlihat di pemerintahannya. Seorang pejabat senior di Departeman pendidikan AS mengundurkan diri pada hari Rabu, 3 Januari 2024.

Pejabat Pendidikan AS, asisten khusus di Kantor Perencanaan, Evaluasi, dan Pengembangan Kebijakan, Tariq Habash mengatakan, dirinya tidak dapat menutup mata terhadap kekejaman Israel di Kota Gaza. Dia berbeda pendapat dengan Presiden Biden dalam hal ini.

Habash merupakan seorang Palestina-Amerika dan pakar utang pelajar. Dia ditunjuk Biden sebagai pejabat Pendidikan AS sejak awal pemerintahannya.

Baca Juga: Polisi Turki Tangkap 33 Orang yang Diduga Agen Mossad Israel

"Saya tidak bisa tinggal diam karena pemerintahan ini menutup mata terhadap kekejaman yang dilakukan terhadap warga Palestina yang tidak bersalah, dalam apa yang oleh para ahli hak asasi manusia terkemuka disebut sebagai kampanye genosida oleh pemerintah Israel," kata Habash sebagaimana dilansir LingkarTangerang.Com dari Reuters, Kamis 4 Januari 2024.

Selain Habash, pada hari yang sama, 17 staf kampanye pemilihan ulang Biden mengeluarkan peringatan melalui surat tanpa nama (surat kaleng). Isinya menyatakan, presiden dapat kehilangan pemilih karena masalah Israel. Mereka mendesak untuk menyerukan gencatan senjata antara Zionis dan Hamas.

"Staf Biden untuk Presiden telah melihat banyak sukarelawan yang mengundurkan diri secara berbondong-bondong. Orang-orang yang telah memilih biru selama beberapa dekade merasa tidak yakin untuk melakukan hal tersebut (lagi) untuk pertama kalinya karena konflik ini," bunyi surat kaleng itu.

Tim kampanye Biden belum memberikan komentar atas surat yang dikirim oleh stafnya.

Sebelumnya, Josh Paul, pejabat Departemen Luar negeri AS sudah mengundurkan diri pada bulan Oktober 2024 sebagai protes atas dukungan 'buta' negaranya di Timur Tengah.

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah