Network
LINGKARTANGERANG.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah memperingatkan para pemilih agar tidak memilih kembali Donald Trump pada pemilu tahun ini.
Pasalnya, kata Joe Biden, Donald Trump bisa menimbulkan dampak serius bagi AS dan menggambarkannya sebagai ancaman demokrasi.
Pidato itu disampaikan Joe Biden pada Jumat, 5 Januari 2024, sehari sebelum peringatan ketiga serangan 6 Januari ketika pendukung Donald Trump menyerbu Gedung Capitol AS untuk mempertahankan kekuasaannya setelah kalah dalam pemilu tahun 2020 silam.
"Dia menyuruh penonton untuk bertarung sekuat tenaga. Dan semua kekacauan terjadi," kata Joe Biden di community college di Blue Bell, Pennsylvania, dikutip LingkarTangerang.com dari Al Jazeera pada Sabtu, 6 Januari 2023.
Baca Juga: Dampak Kebijakan Biden pada Israel di Gaza: Pejabat Pendidikan AS Undurkan Diri
"Kemudian, seperti biasa dia menyerahkan pekerjaan kotor itu kepada orang lain. Dia mundur ke Gedung Putih," tambahnya.
Sebut Trump berbahaya
Biden menggambarkan Trump dan para pengikutnya sebagai orang-orang asing yang berbahaya dan meminta para pendukung Partai Demokrat, independen, dan Partai Republik arus utama yang menghargai demokrasi AS untuk mendukungnya.
"Demokrasi sedang dalam pemungutan suara. Kebebasan Anda ada pada pemungutan suara," ujarnya.
"Kampanye Donald Trump terobsesi dengan masa lalu, bukan masa depan. Serangan Trump terhadap demokrasi bukan hanya bagian dari masa lalunya, itu adalah apa yang dia janjikan untuk masa depan," ucapnya.
Sebelum pidatonya, Biden diketahui mengunjungi situs Valley Forge, markas besar musim dingin era Perang Revolusi George Washington pada akhir tahun 1777 dan awal tahun 1778.
