24 Tentara Israel Tewas di Pertempuran Gaza, Jumlah Tertinggi dalam 24 Jam

- 23 Januari 2024, 17:06 WIB
Penampungan pengungsi di Khan Younis, daerah yang kini terus diserbu dan mendapat perlawanan Hamas hingga menewaskan 24 tentara Israel.
Penampungan pengungsi di Khan Younis, daerah yang kini terus diserbu dan mendapat perlawanan Hamas hingga menewaskan 24 tentara Israel. /Ibraheem Abu Mustafa/

LINGKARTANGERANG.COM- Dua puluh empat tentara Israel tewas di Gaza, lapor militer IDF hari ini, Selasa 23 Januari 2024. Jumlah korban tewas tertinggi di pihak Zionis selama perang di Gaza sejak 7 Oktober 2024.

Kedua puluh empat tentara Israel tewas karena ledakan saat militan Hamas menembaki sebuah tank. Pejuang Palestina telah menanam bahan peledak untuk menghancurkan dua bangunan. Dua puluh satu orang tewas saat ledakan terkena reruntuhan bangunan. Sementara itu, tiga lainnya tewas dalam serangan terpisah di Gaza selatan.

Serangan dari miltan di Gaza yang menewaskan 24 tentara Israel terjadi ketika pasukan tersebut bergerak jauh ke wilayah barat di Khan Younis melalui pemboman udara, laut, dan darat. Zionis menyerbu sebuah rumah sakit dan menangkap staf medis, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al Qidra.

Baca Juga: Bertentangan dengan Netanyahu, Pejabat Israel: Kekalahan Mutlak Hamas Tidak Mungkin Terjadi

Qidra mengatakan, setidaknya 50 orang tewas pada Minggu malam di khan Younis. Di luar itu, pengepungan fasilitas medis menyebabkan puluhan orang lain tewas dan terluka karena berada jauh dari jangkauan penyelamatan.

Sebelumnya, Israel menyerang Gaza utara karena mereka menganggap Hamas berpusat di sana. Kini, Khan Younis juga diserang habis-habisan dengan alasan yang sama. Mereka menyebut, pejuang beroperasi di dalam dan sekitar rumah sakit.

Israel Tolak Solusi Dua Negara

Baca Juga: Bulan Sabit Merah Palestina: Israel Serang Rumah Sakit di Gaza Selatan

Amerika Serikat mendesak negara dengan bendera bergambar bintang daud untuk mengurangi dampak buruk terhadap warga sipil di Gaza. Washington juga menyerukan penghentian kekerasan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Selain itu, Paman Sam masih yakin, solusi dua negara terhadap konflik Palestina - Israel adalah jalan yang paling mungkin.

Tepi Barat yang diduduki Israel telah menyaksikan gelombang kekerasan yang terjadi bersamaan dengan perang Gaza sejak meletus bulan Oktober lalu.

Halaman:

Editor: H Prastya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah