Bertentangan dengan Netanyahu, Pejabat Israel: Kekalahan Mutlak Hamas Tidak Mungkin Terjadi

- 20 Januari 2024, 10:31 WIB
Tank di perbatasan Gaza, Benyamin Netanyahu mendapat tentangan, Pejabat Israel: Kekalahan mutlak Hamas tidak mungkin terjadi.
Tank di perbatasan Gaza, Benyamin Netanyahu mendapat tentangan, Pejabat Israel: Kekalahan mutlak Hamas tidak mungkin terjadi. /Amir Cohen/

LINGKARTANGERANG.COM - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, terus memberi sinyal bahwa perang tidak akan berakhir sebelum Hamas hancur dan lenyap.

Netanyahu tidak bergeming walaupun mendapat kritikan dari pemerintahannya sendiri. Apalagi diketahui, dia belum memiliki rencana apapun pasca perang untuk Kota Gaza dan hanya ingin wilayah Palestina tersebut dikendalikan oleh Israel.

Banyak pihak memperkirakan, perang Israel yang dikobarkan oleh Netanyahu dan mendapat dukungan penuh dari sekutu utamanya, Amerika Serikat (AS) tidak akan selesai dengan cepat. Hamas tidak akan mengalami kehancuran.

Baca Juga: Bulan Sabit Merah Palestina: Israel Serang Rumah Sakit di Gaza Selatan

Pejabat Israel: Kekalahan Mutlak Hamas Tidak Mungkin Terjadi

Netanyahu selalu menegaskan, perang akan berakhir jika Hamas lenyap dari wilayah Gaza. Itu pula yang menyebabkan IDF terus menggempur seluruh Gaza.

Namun, banyak pejabat  kini yang menentang pendapat pemimpin negara Zionis itu. Salah satunya adalah Menteri Kabinet Perang Israel, Gadi Eisenkot.

Dalam wawancara yang disiarkan di televisi Channel 12 Israel, Eisenkot menuturkan, kekalahan mutlak Hamas bukanlah tujuan perang yang realistis karena tidak mungkin terjadi.

"Tujuan perang belum tercapai tetapi jumlah tentara di Darat kini lebih terbatas .. Anda harus memikirkan apa yang terjadi selanjutnya," kata Eisenkot sebagaimana dilansir LingkarTangerang.com dari Middle East Eye, Jumat 19 Januari 2024.

"Saya berada pada tahap dan usia di mana  saya tidak mempercayai pemimpin ini atau itu dengan mata tertutup.Saya menilai seseorang berdasarkan keputusannya dan cara dia memimpin negara," jelasnya.

Halaman:

Editor: H Prastya

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah