Johnny G Plate Jadi Tersangka, Rocky Gerung Duga Kasus BTS Jadi Bancakan Partai dan Berhubungan dengan Anies

- 20 Mei 2023, 18:15 WIB
Rocky Gerung menduga pencalonan Anies Baswedan di Pilpres 2024 ada hubungannya dengan kasus BTS yang seret Johnny G Plate sebagai tersangka
Rocky Gerung menduga pencalonan Anies Baswedan di Pilpres 2024 ada hubungannya dengan kasus BTS yang seret Johnny G Plate sebagai tersangka /Instagram @aniesbaswedan/Tangkapan layar YouTube Rocky Gerung/

LINGKARTANGERANG.COM - Belakangan, kasus dugaan korupsi proyek BTS di Kominfo kembali menghebohkan publik. Terlebih setelah Johnny G Plate resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Tak sedikit yang menilai ditetapkannya Johnny G Plate sebagai tersangka merupakan hal yang politisasi.

Menurut pengamat politik Rocky Gerung, kasus dugaan korupsi BTS tidak hanya berdampak buruk pada Johnny G Plate sebagai politisi Partai NasDem, melainkan juga Pilpres 2024.

Baca Juga: Segera Daftar! Hari Terakhir Lowongan Kerja BUMN PT PLN, Dapatkan Gaji hingga Rp15 Juta

Rocky Gerung menilai, akibat kasus yang ditaksir merugikan negara hingga Rp8,32 triliun itu, Pilpres 2024 mungkin akan tersendat.

Apalagi setelah Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh meminta agar Kejagung membuka aliran dana kasus BTS ke partai-partai politik.

Rocky Gerung menuturkan, pola korupsi yang dilakukan beramai-ramai memang sudah biasa terjadi di Indonesia.

Terlebih dalam kasus dugaan korupsi BTS, nilainya mencapai triliunan rupiah. Ia menilai, hal ini tidak mungkin hanya dilakukan oleh satu orang saja.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT SUCOFINDO Terbaru, Dibuka untuk Banyak Posisi, Dapatkan Gaji yang Kompetitif

"Ya pola itu kita tahu sejak Century, segala macam. Begitu menyebut angka triliunan, itu gak mungkin satu orang," kata Rocky Gerung.

"Ini Rp8 triliun, itu terlalu absurd kalau sekadar untuk dan demi satu partai. Itu pasti supaya semuanya merata, supaya gak saling ngomong," tambahnya.

Mantan Dosen filsafat Universitas Indonesia itu melihat, korupsi hanya akan mudah diketahui ketika ada persoalan politik.

Baca Juga: Ibu Rumah Tangga Harus Waspada, Dokter Asa Ibrahim Sebut Pekerjaan Jadi IRT Bisa Sebabkan Penyakit Ini

Termasuk salah satunya adalah pencalonan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Menurut Rocky Gerung, pencalonan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang justru membuka kembali kasus yang sempat ramai sekitar 2-3 tahun lalu.

"Peristiwa politik pencalonan Anies itu membuka persoalan yang sudah lama, sudah 2-3 tahun lalu kita dengar bahwa itu adalah bancakan sebetulnya. Itu semacam makan siang di antara parpol-parpol itu dan makan siangnya habisin Rp8 triliun," ujarnya, dikutip LingkarTangerang.com dari kanal YouTube Rocky Gerung pada Sabtu, 20 Mei 2023.

Hal yang sama juga terjadi pada potensi korupsi di perusahaan-perusahaan milik negara.

Baca Juga: Minum Susu Ternyata Tidak Mendatangkan Manfaat? Begini Kata Dokter Asa Ibrahim, Ibu-ibu Perlu Waspada

Menurutnya, potensi korupsi di semua BUMN selalu menjadi bancakan.

Karena itu, Rocky Gerung mempertanyakan mengapa kasus dugaan korupsi BTS yang menyeret Johnny G Plate baru dibuka sekarang meski sudah ramai sejak bertahun-tahun lalu.

"Jadi itu pertanyaannya, kenapa baru sekarang? Jadi sebetulnya masalah politik mendahului masalah hukum," tuturnya.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Usul ke Sri Mulyani Naikkan Gaji Menteri Jadi Rp150 Juta per Bulan: Angka Ini Wajar

"Kan momentum politik yang membuat hukum itu dipaksa pekerja, bukan sesuatu yang basisnya hukum lalu dipolitisir, enggak," lanjutnya.

Rocky Gerung menilai, menyembunyikan kasus korupsi merupakan problem politik yang ada di Indonesia.

Kemudian, Rocky juga menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia melihat ada sesuatu yang mengganjal di hati mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Memang dari awal ini problem politik, yaitu menyembunyikan korupsi itu, tetapi selalu rawan karena begitu ada sesuatu yang mengganjal di hati Jokowi, dia keluarin masalah ini. Kan itu," ucapnya.

Baca Juga: 4 Ciri Ini Menunjukkan Doi Sudah Punya Perasaan Lebih terhadap Kamu, Cewek-cewek Wajib Tahu

"Jadi hukum ditaruh di belakang sebetulnya, jadi nanti ada alasan bahwa ini gak ada urusan dengan politik," sambungnya.

Lebih lanjut, salah seorang pendiri Setara Institute itu menilai Surya Paloh menunjukkan sikap menentang dengan meminta agar aliran dana kasus dugaan korupsi BTS dibuka.

Hal ini, kata Rocky, menunjukkan bahwa Surya Paloh mengetahui pihak-pihak yang ikut menikmati dana kasus BTS tersebut.

Baca Juga: Buya Yahya: Muslim Boleh Marah dan Tersinggung dengan Alasan Ini

"Kelihatannya memang dibagi rata dan pembagian rata itu diketahui oleh Surya Paloh," tuturnya.

"Itu saya kira dasarnya kenapa Surya Paloh memilih untuk nantang daripada untuk tunduk," imbuh Rocky Gerung.***

Editor: H Prastya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah