Network
LINGKARTANGERANG.COM - Pada malam Nisfu Sya'ban, umat Islam disunnahkan untuk memperbanyak ibadah, seperti shalat malam, istighfar, dan lain-lain. Allah akan memberikan ampunan kepada hamba yang melakukannya. Namun, bolehkah puasa setelah Nisfu Sya'ban?
Nisfu Sya'ban sendiri menjadi pertanda, Ramadhan semakin dekat. Beberapa orang menyebut, kita sudah tidak boleh lagi puasa setelah NIsfu Sya'ban.
Benarkah demikian? Buya Yahya memberi jawaban lengkap dan jelas tentang hukum puasa setelah Nisfu Sya'ban.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Amalan Malam Nisfu Sya'ban Sesuai Sunnah Tidak Bersandar pada Hadist Palsu
Buya Yahya dan Puasa setelah Nisfu Sya'ban
Buya yang mempunyai nama lengkap, Profesor Doktor Yahya Zainal Ma'arif, Lc. ini menjawab pertanyaan seputar puasa setelah NIsfu Sya'ban sesuai Mahzab Syafi'i. Imam yang pandangannya paling banyak digunakan oleh masyarakat Islam Indonesia.
Berdasarkan Mahzab Imam Sya'fi'i menurut Buya Yahya, memang tidak diperkenankan berpuasa menjelang Ramadhan bila dia tidak mempunyai kebiasaan tersebut sebelumnya.
"Memang di dalam Mahzab kita Imam Syafi'i, bagi orang yang tidak pernah punya kebiasaan puasa maka tidak diperkenankan puasa setelah Nisfu Sya'ban," kata Buya Yahya sebagaimana dikutip LingkarTangerang.Com dari kanal YouTube Al Bahjah TV, Sabtu 24 Februari 2024.
Selain itu, ada juga golongan yang diperbolahkan alias tidak haram puasa setelahnya. Mereka adalah orang-orang yang mempunyai utang, seperti wanita dan ibu-ibu yang setiap bulannya masih haid. Golongan ini mungkin ada yang belum membayar utang puasanya.
Baca Juga: Buya Yahya tentang Nisfu Sya'ban: Baca Yasin 3 Kali Tidak Ada Tuntunan Khusus tapi ...
