LINGKARTANGERANG.COM - Di antara seluruh mukjizat Nabi Muhammad SAW, Isra' Mi'raj diperingati setiap tahun oleh umat Islam di Indonesia pada tanggal 27 Rajab.
Selain memuliakan dan menghibur Nabi Muhammad SAW yang ditinggal orang-orang tercinta, Isra Mi'raj juga menghadirkan perintah shalat lima waktu di dalamnya.
Jadi, shalat menjadi kewajiban setiap musliman selama sehari semalam lima waktu pertama kali diperintahkan ketika Nabi Muhammad SAW Mi'raj ke langit ketujuh, Sidratul Muntaha.
Baca Juga: Kisah Hidup Ustadz Hanan Attaki: Pernah Makan Sampah karena Miskin hingga Jadi Pendakwah Sukses
Diriwayatkan, Nabi pertama kali mendapat perintah dari Allah untuk mengatakan kepada umat Islam shalat lima puluh kali sehari semalam.
Namun ketika turun dari bertemu Nabi Musa as. Rasulullah SAW kembali beberapa kali menghadap Allah hingga kewajiban shalat tinggal lima waktu.
Buya Yahya: Hanya Manusia yang Dipilih Allah Selalu Kerjakan Shalat
Mengapa Nabi Musa as. langsung menyuruh Rasulullah SAW meminta keringanan shalat sampai lima kali sehari? Karena Nabi yang pernah membelah Laut Merah dengan tongkat tersebut tahu benar, umat muslim sulit mengerjakannya 50 kali sehari semalam.
Shalat sebenarnya merupakan amalan yang menjadikan kita mulia di hadapan Allah.
"Suatu amalan untuk kita menjadi mulia di hadapan Allah, yaitu shalat," kata Buya Yahya sebagaimana dikutip LingkarTangerang.Com dari kanal YouTube Buya Yahya, 1 April 2017.