LINGKARTANGERANG.COM - Umat Islam memperingati peristiwa Isra' Mi'raj Rasulullah SAW setiap tanggap 27 Rajab tahun Hijriyah. Di Indonesia waktu tersebut bertepatan dengan tanggal 8 Februari 2024 Masehi.
Peristiwa Isra' Mi'raj Rasulullah SAW bukan khayalan karena perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah hingga Masjidil Aqsa di Yerusalem, Palestina lalu naik ke langit ketujuh Sidratul Muntaha tertulis dalam Al Quran.
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat. (QS. Al Isra: 1)
Baca Juga: Buya Yahya Menjawab: Menangis Sepanjang Shalat, Sahkah?
Profesor Dr. Yahya Zainal Ma'arif, Lc., ulama yang lebih dikenal dengan panggilan Buya Yahya mengatakan, perjalanan Nabi SAW peristiwa di atas membuatnya semakin mulia.
"Dengan Isra' Mi'raj, Nabi Muhammad yang sudah mulia semakin mulia," tutur Buya Yahya sebagaimana dikutip LingkarTangerang.Com dari kanal YouTube Al Bahjah TV 1 April 2017.
Perintah Allah Saat Rasulullah SAW Isra' Mi'raj
Buya Yahya menjelaskan, dalam hadist yang diriwayatkan Imam Nasa'i, dalam perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa Nabi Muhammad SAW diperintahkan oleh Allah singgah di dua tempat dan shalat di sana. Tempat tersebut adalah Madinah dan Bukit Tursina.
Saat naik hingga Sidratul Muntaha, Rasulullah pun mendapatkan perintah, umat Islam harus melaksanakan shalat wajib lima kali dalam sehari.