Network
LINGKARTANGERANG.COM - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kurang dari 3 minggu lagi. Nantinya, setiap Warga Negara Indonesia (WNI) menerima 5 kertas suara dan harus mencoblos lima pilihan sekaligus, yakni calon legislatif (caleg) DPRD I, caleg DRPD II, Caleg DPR RI, DPD, dan calon presiden-wakil presiden.
Mendapat pilihan yang cukup banyak, beberapa WNI mungkin bingung, harus coblos siapa di pemilu 2024. Apalagi jika membaca visi dan misi tiap partai, caleg, hingga capres-cawapres, semua tampak bagus dan nyata.
Beberapa WNI yang bingung di pemilu 2024, pada akhirnya mungkin mencoblos calon yang namanya sering didengar atau familiar, saudara, hingga memutuskan golput alias tidak memilih. Semua asal saja seperti tidak akan berpengaruh pada diri kita.
Baca Juga: Umat Islam Harus Taat pada Pemimpin, Ustadz Adi Hidayat Sarankan Ini Saat Pemilu
Padahal tidak demikian menurut Ustadz Adi Hidayat. Pilihan di pemilu 2024 akan menentukan masa depan kita. Tidak memilih akan merugikan karena kemungkinan dipimpin oleh orang yang zalim dengan kebijakan penuh kemudaratan lebih besar terjadi.
"Persoalannya ketika Anda tidak memilih, orang liberal, sekuler ... ikut memilih. Ketika mereka memilih suaranya lebih banyak, mereka yang pegang kekuasaan," kata Ustadz Adi Hidayat sebagaimana dikutip LingkarTangerang.Com dari kanal YouTube Hijrah TV. ID, 12 April 2019.
""Sekarang pemimpin Anda misalnya membuat kebijakan yang tidak benar, di situlah kemudaratan akan muncul," kata Ustad yang namanya sering disingkat dengan UAH ini.
Saran Ustadz Adi Hidayat saat Pemilu 2024
Meskipun apa yang disampaikan oleh UAH sudah lewat beberapa tahun tetapi masih relevan hingga pemilu 2024. Sesuai dengan ajaran Islam yang tidak pernah ketinggalan zaman.
Baca Juga: Jangan Putuskan Golput Dulu, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
