Network
LINGKARTANGERANG.COM - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan dilaksanakan kurang dari dua bulan atau lebih tepatnya 14 Februari 2024.
Pasangan capres dan cawapres: Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subiakto-Gibran Rakabuming, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mencari sebanyak mungkin dukungan, termasuk dari ulama.
Ada ulama yang kemudian mengumumkan pilihannya, sementara lainnya tidak. Tentu saja pilihan tersebut kemungkinan diikuti oleh pengikutnya meskipun tidak semua.
Baca Juga: Kita Sudah Lama Ribut, Ini Pesan Buya Yahya untuk Capres dan Cawapres
Bagaimana sebenarnya kedudukan ulaa yang mengumumkan pilihan capres-nya? Profesor Yahya Zainal Ma'rif, Lc., ulama yang biasa dipanggil Buya Yahya menjelaskannya.
Buya Yahya Pesan Ini untuk Ulama yang Umumkan Pilihan Capres
Menurut Buya Yahya, setiap orang boleh saja mengumumkan pilihannya, termasuk ulama. Mereka boleh saja memilih asalkan sesuai keyakinannya, bukan karena kepentingan peribadi.
"Anda boleh memilih calon tertentu sesuai dengan ijtihad keyakinan Anda," tutur Buya Yahya sebagaimana dikutip LingkarTangerang.com dari kanal YouTube Al Bahjah TV, 20 Desember 2023.
Namun Buya Yahya mengingatkan, ustadz tidak boleh mengolok dan menghina pilihan orang lain yang berbeda.
"Jangan mengolok. Jangan merendahkan yang lain," kata Buya Yahya.
