Network
LINGKARTANGERANG.COM - Profesor Yahya Zainal Ma'arif, Lc., ulama yang biasa dikenal dengan nama Buya Yahya, sekali lagi berbicara tentang politik. Hal ini dimaksudkan agar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berjalan lebih damai dan kondusif.
Namun kali ini, Buya Yahya tidak berbicara untuk masyarakat secara umum dan umat Islam khususnya. Buya mengingatkan para calon presiden (capres) dan tim pemenangannya.
Buya Yahya membahas ini karena sudah lelah dengan kondisi masyarakat yang terbelah, antara kelompok kampret dan cebong.
Baca Juga: Buya Yahya Bagikan 3 Resep Agar Pilpres 2024 Damai: Capres Bukan Malaikat
"Kita sudah lama ribut ... Kampret sama cebong," tutur Buya Yahya sebagaimana dikutip LingkarTangerang.Com dari kanal YouTube Al Bahjah TV, 14 Desember 2023.
"Saya cape, saya ngelihat permusuhan luar biasa," aku Buya Yahya.
Buya Yahya Sebut Capres Harus Lakukan Ini
Buya yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah di Cirebon ini mengaku lelah melihat fenomena yang terjadi di masyarakat. Orang-orang yang berbeda pilihan saling berdebat di media sosial dan di tempat-tempat umum. Akibatnya, hubungan antar teman dan saudara merenggang. Bahkan, suami dan istri yang berbeda pilihan ikut ribut.
Oleh karena itu, Buya Yahya mengingatkan kepada semua pendukung capres dan pasangannya, baik nomor urut pertama Anies Baswedan dan Muhaimin, Kedua Prabowo dan Gibran Rakabuming, serta ketiga Ganjar Pranowo dan M. Mahfud MD, untuk tidak saling mencaci maki.
Kita harus menyadari bahwa capres bukan seorang malaikat tetapi manusia yang mempunyai banyak kesalahan. Jadi, setiap pasangan mempunyai banyak kekurangan dan hendaknya pendukung tidak saling menyerang.
