Solusi Buya Yahya untuk Muslimah yang Masih Punya Utang tapi Ingin Raih Keutamaan Puasa Syawal

14 April 2024, 13:32 WIB
Buya Yahya beri solusi kepada muslimah yang mempunyainutang di bulan Ramadhan agar tetap meraih keutamaan puasa Syawal. /Tangkapan layar kanal YouTube Al Bahjah TV/

LINGKARTANGERANG.COM - Keutamaan puasa Syawal banyak diungkapkan dalam hadist yang diriwayatkan oleh beberapa sahabat Rasulullah SAW.

Keutamaan puasa Syawal yang banyak diungkapkan adalah mendapatkan pahala sebesar melaksanakan ibadah yang sama selama setahun, jika melakukannya selama enam hari.

Denga keutamaan puasa Syawal yang besar sebagian umat Islam ingin melaksanakannya, tidak terkecuali perempuan dewasa. Mereka yang sebagian besar masih mempunyai utang puasa di bulan Ramadhan karena haid dan nifas.

Baca Juga: Puasa Syawal Tidak Berturut-Turut, Bolehkah? Ini Jawaban Buya Yahya

Namun, banyak dari perempuan atau muslimah yang bingung. Apakah mereka melaksanakan puasa Syawal terlebih dahulu atau membayar utang? Sementara jika mendahulukan membayar utang, kemungkinan mereka tidak mendapat kesempatan berpuasa di bulan Syawal. Kalau pun dapat, beberapa muslimah tidak berhasil melaksanakannya selama enam hari.

Apakah muslimah pada akhirnya sulit mendapatkan keutamaan puasa Syawal? Buya Yahya memberikan solusi yang melegakan.

Solusi Buya Yahya untuk Perempuan yang Ingin Raih Keutamaan Puasa Syawal

Kekhawatiran muslimah tidak mendapatkan keutamaan puasa Syawal bukan tanpa alasan. Selain mereka harus berpuasa dalam jumlah yang lebih banyak, setiap bulan ada waktu tertentu yang membuatnya berhalangan melaksanakan ibadah puasa dan shalat. Jadi, waktu yang tersedia sangat sedikit.

Dalam satu kajiannya yang ditayangkan di kanal Youtube, Buya yang mempunyai nama lengkap Profesor Doktor Yahya Zainal Ma'arif, Lc. menjelaskan kekukuhan Sunnah puasa di bulan Syawal.

Meskipun demikian, Buya Yahya mengingatkan, puasa tersebut hukumnya tetap Sunnah bukan wajib. Itu sebabnya Mahzab Imam Syafi'i yang banyak dianut masyarakat Islam Indonesia menyebut, puasa dilaksanakan 6 hari selama bulan Syawal dan boleh tidak berurutan. Keutamaan puasa enam hari di bulan Syawal tetap diperoleh dengan cara ini.

Baca Juga: Puasa untuk Allah, Ini Tanda Pertama Keberhasilan Puasa Menurut Ustadz Adi Hidayat

Akan tetapi, untuk yang mempunyai kesempatan, melakukan berurutan tentu lebih baik. Alasannya, melaksanakan kebaikan memang harus disegerakan. Dikhawatirkan, jika ditunda-tunda, muslim akan lalai sampai satu bulan setelah Ramadhan terlewati.

Tidak harus berurutan karena muslim harus memperhatikan lingkungannya yang masih dalam suasana silaturahim. Kita tidak bisa berpuasa saat berkunjung ke rumah orang tua atau guru yang sudah menyediakan jamuan makan dengan segenap uoaya, misalnya. Kita harus menghormati apa yang telah mereka berikan.

Menurut pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah di Cirebon tersebut, sikap demikian menghindari kesombongan.

"Mohon maaf, saya lagi puasa (diucapkan saat di rumah ibu-red) ... Sok-sokan sekali manusia," kata Buya Yahya sebagaimana dikutip Lingkar Tangerang.Com dari Kanal YouTube Al Bahjah TV, 14 Juni 2017.

Khusus untuk muslimah yang mempunyai utang saat Ramadhan. Buya Yahya pun mempunyai solusi terbaik. 

Buya Yahya menyarankan, perempuan untuk membayar utang dulu yang merupakan kewajiban.

Baca Juga: 3 Alasan Kita Masih Bisa Puasa Setelah Nisfu Sya'ban Menurut Buya Yahya

"Ibu-ibu bayar utang dulu, deh...  Jangan khawatir, ibu bayar utang dapat pahala," cetus Buya Yahya.

Sekali lagi mengingatkan agar muslimah tidak menggunakan hawa nafsu dalam beribadah dengan mendahulukan puasa sunnah.

"Jangan pakai nafsu, puasa Sunnah dulu,' tegas Buya Yahya.

Ulama yang mempunyai ciri khas sorban di kepala layaknya habis saat berceramah tersebut menerangkan pula, kita tidak bisa menggabungkan niat puasa Sunnah dan wajib. Hal itu akan membuat ibadah tidak sah.

Lagi pula muslimah tidak perlu takut gagal meraih keutamaan puasa Syawal. Mereka yang mendahulukan kewajibannya membayar utang puasa akan tetap mendapatkannya karena Allah Maha Pengasih.

Baca Juga: Pasca Idul Adha, Ini Ciri Orang Haji, Puasa Arafah, dan Kurbannya Diterima Menurut Ustadz Adi Hidayat

""Allah Maha Kasih karena puasa Anda pas di hari Sunnah maka dapat bonus puasa Sunnah," jelas Buya Yahya. ***

Editor: H Prastya

Terkini

Terpopuler