LINGKARTANGERANG.COM - Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah sudah lewat. Itu artinya pelaksanaan puasa arafah sudah usai. Begitu pula pelaksanaan kurban di hari Tasyrik (11 sampai 13 Dzulhijah) dan haji juga segera berlalu.
Tiga ibadah mulai dari haji, puasa arafah, dan kurban memang merupakan hal utama yang hanya dapat dilaksanakan di bulan Dzulhijah. Tidak ada bulan lain yang terdapat ketiganya maupun salah satu.
Jika dilaksanakan dengan baik, pelaksanaan ibadah haji akan mabrur. Sementara puasa arafah dan berkurban dengan menyembelih hewan yang disyari'atkan akan diterima Allah dan mendapatkan pahala berlimpah.
Baca Juga: Buya Yahya Menjawab: Bolehkah Daging Kurban Dimasak untuk Panitia? Anda Wajib Tahu!
Namun, Anda mungkin tidak tahu pertanda haji yang mabrur. Pun puasa arafah dan kurban yang diterima Allah SWT.
Ustadz Adi Hidayat yang biasa dipanggil singkat dengan UAH menjelaskan dalam salah satu kajiannya.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, momen bulan Dzulhijah dan Idul Adha merupakan proses setiap muslim untuk merenung.
"Idul Adha adalah proses setiap manusia untuk merenung, seberapa jauh ia sudah dikendalikan oleh nafsu," kata Ustadz Adi Hidayat sebagaimana dikutip LingkarTangerang.Com dari kanal YouTube Audio Dakwah 11 Juli 2022.
Baca Juga: Belum Akikah, Bolehkah Berkurban? Ini Jawaban Tegas Buya Yahya