Sudah Shalat Witir Setelah Tarawih, Bolehkah Shalat Lagi? Ini Kata Buya Yahya

- 11 Maret 2024, 18:40 WIB
Buya Yahya menjawab: Sudah witir setelah tarawih, bolehkah shalat lagi?
Buya Yahya menjawab: Sudah witir setelah tarawih, bolehkah shalat lagi? /Tangkapan Layar YouTube Al Bahjah TV/

LINGKARTANGERANG.COM - Di bulan Ramadhan, shalat witir setelah tarawih biasa dilaksanakan satu paket secara berjamaah di masjid-masjid.

Pelaksanaannya secara berurutan pada bulan Ramadhan adalah Isya, sunnah qobliyah, tarawih, dan shalat witir. Yang terakhir sering disebut sebagai penutup sehingag tidak bisa tahajud jika shalat witir setelah tarawih dilaksanakan.

Namun, Buya Yahya mendapat pertanyaan di salah satu kajiannya, bolehkah melaksanakan sunnah tahajud di malam hari padahal sudah melaksanakan shalat witir setelah tarawih? 

BacaBaca Juga: Punya Anjing di Rumah Malaikat Rahmat Tak Mau Datang? Belum Tentu, Ini Jawaban Buya Yahya 

Sudah Witir Sesudah Tarawih, Bolehkah Shalat Lagi?

"Ini ada sedikit yang mengganjal di hati saya, Buya. Di dalam bulan Ramadhan kita sudah melaksanakan shalat isya, tarawih, dan ditutup dengan witir. Bagaimana cara kita shlat mau melaksanakan shalat tahajud? Apa ditutup lagi dengan witir?" tanya salah seorang peserta kajian kepada Buya Yahya sebagaimana dikutip LingkarTangerang.Com dari kanal YouTube Radioqu, 27 April 2020.

Ulama yang mempunyai nama lengkap Profesor Doktor Yahya Zainal Ma'arif, Lc ini menjawab dengan terlebih dahulu menjelaskan kedudukan shalat witir. Tidak ada dua witir yang dilaksanakan dalam satu malam.

"Tidak ada dua witir dalam satu malam," terang Buya Yahya.

"Kalau dua kali maka tidak jadi witir. Ganjil dengan ganjil menjadi genap," alasan Buya.

"Shalat witir boleh milih bisa di awal waktu dan ini pernah dilaksanakan Rasulullah SAW. Juga boleh di akhir waktu, ini pun pernah dilaksanakan Rasulullah," tambahnya.

Baca Juga: Ziarah Kubur Sebelum Ramadhan, Ini Doa yang Diajarkan Rasulullah SAW Menurut Buya Yahya

Di luar itu, Nabi pernah mengimbau bahwa witir dijadikan shalat penutup. 

"Hanya Nabi mengimbau, bukan wajib. Tolong ini kadang salah kalimat, imbau dikatakan wajib ... dianjurkan witir dijadikan penutup shalat," ucap Buya Yahya.

Berdasarkan hal di atas, pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah tersebut memberikan tiga alternatif pelaksanaan shalat witir yang dapat dipilih.

Pertama, kita tetap melaksanakan shalat tarawih sekaligus witir seperti biasa. Saat shalat tahajud, tidak perlu lagi melaksanakan ibadah dengan rakaat ganjil sesudahnya. 

Kedua, kita bisa melaksanakan witir selesai shalat malam atau tahajud melanjutkan yang pertama. Kalau setelah tarawih sudah melaksanakan tiga rakaat, maka tinggal melengkap 4 rakaat, 4 rakaat. Jumlah yang dilaksanakan menjadi 11.

Ketiga, kita tidak melaksanakan witir saat selesai shalat tarawih di masjid. Namun, ini ada risikonya. Kita bisa mengganggu orang lain dan riya. Sesuatu yang sulit dikendalikan karena jika ada yang bertanya, maka kita akan menjawab akan melaksanakan tahajud kembali dan mungkin ada pujian di sana.

Baca Juga: Harus Tahu, Ini Shalat Witir yang Dilakukan Rasulullah SAW Selama Ramadhan Menurut Buya Yahya

"Kalau Anda kuat hati, Anda gak bakal ria, ya oke-oke saja, tapi imbauan sebaiknya Anda shalatlah bersama mereka. Kalau nanti Anda ingin menyempurnakan, sempurnakanlah malam harinya tetapi witirnya tidak perlu diulang," ungkap Buya Yahya.

"Kalau Anda sudah terlanjur witir tiga lalu ingin menyempurnakan 11 tinggal saja Anda mengerti hitungan tentunya dari tiga menjadi sebelas bagaimana," pungkasnya. ***

Editor: H Prastya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah