Pemerintahan Biden Kembali Abaikan Kongres dan Jual Senjata 'Darurat' ke Israel

- 31 Desember 2023, 10:47 WIB
Asap terus mengepul di Gaza utara di mana Israel kembali membeli senjata 'darurat' yang kembali disetujui Pemerintahan Biden tanpa melalui kongres.
Asap terus mengepul di Gaza utara di mana Israel kembali membeli senjata 'darurat' yang kembali disetujui Pemerintahan Biden tanpa melalui kongres. /Amir Cohen/

LINGKARTANGERANG.COM - Pemerintahan Presiden Joe Biden di Amerika Serikat (AS) kembali mengabaikan kongres untuk menjual senjata 'darurat' ke Israel.

Penjualan senjata ke Israel yang disebut sebagai darurat dilakukan Pemerintahan Biden untuk kedua kalinya. Hal yang emngakibatkan Israel terus melancarkan serangan ke Hamas di Gaza di bawah meningkatnya kecaman internasional.

Departemen Luar Negeri mengatakan pada hari Jumat, 30 Desember 2023 bahwa Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah melaporkan kepada Kongres, dia telah membuat keputusan darurat kedua mencakup penjualan peralatan senilai 147,5 juta dolar AS, termasuk sekering, pengisi daya, dan kebutuhan lainnya untuk membuat peluru 155 mm yang telah dimiliki Israel.

Baca Juga: Afrika Selatan Ajukan Israel ke Mahkamah Internasional dengan Tuduhan Genosida

"Mengingat mendesaknya kebutuhan pertahanan Israel, sekretaris tersebut telah memberikatu Kongres bahwa dia telah menggunakan wewenang yang didelegasikannya untuk menentukan adanya keadaan darurat yang memerlukan persetujuan segera atas transfer tersebut," lapor Departeman Luar Negeri AS sebagaimana dilansir LingkarTangerang.Com dari Al Arabiya, Minggu 31 Desember 2023.

"Amerika Serikat berkomitmen terhadap keamanan Israel. Sangat penting bagi kepentingan nasional AS untuk memastikan Israel mampu mempertahankan diri terhadap ancaman yang dihadapinya," tambah laporan di atas.

Sebelumnya, pada tanggal 9 Desember 2023, Biden juga sudah melakukan langkah serupa. Dia menyetujui untuk menjual hampir 14 ribu butir amunisi tank senilai lebih dari 105 juta dolar AS ke negara PM Benyamin Natanyahu. 

Penentuan darurat pemerintahan AS berarti pembelian tersebut mengabaikan persyaratan peninjauan kongres untuk penjualan peralatan militer kepada negara lain. Keputusan seperti jarang terjadi. 

Beberapa anggota parlemen dari Partai Demokrat telah menyatakan, usulan bantuan Amerika senilai 14,3 miliar dolar AS kepada sekutu utamanya di Timur Tengah bergantung pada langkah nyata dalam perang. Mereka ingin tentara mengurangi korban sipil di Gaza selama perang dengan Hamas. 

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah