Network
LINGKARTANGERANG.COM - Suasana Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang mulai memanas menjadi banyak orang, terutama tokoh agama seperti Profesor Yahya Zainal Ma'arif, Lc. yang lebih dikenal dengan nama Buya Yahya.
Saling mencaci antara pendukung capres kerap terjadi di media sosial maupun kehidupan nyata. Akibatnya, masyarakat terbelah. Banyak yang khawatir akan terjadi permusuhan seperti pilpres tahun 2019. Banyak hubungan yang kemudian merenggang dan sulit diperbaiki lagi.
Oleh karena itu, Buya Yahya beberapa kali berbicara politik dalam kajiannya. Sesuatu yang sebenarnya memang tidak boleh dilupakan karena Islam merupakan agama yang menyeluruh dan tidak pernah memisahkan urusan dunia dan akhirat.
Baca Juga: Buya Yahya Bagikan 3 Resep Agar Pilpres 2024 Damai: Capres Bukan Malaikat
Buya Yahya Tantang Capres Katakan Kalimat Ini
"Kita sudah lama ribut ... Masyarakat terbelah dua, kampret sama cebong," tutur Buya Yahya sebagaimana dikutip LingkarTangerang.Com dari kanal YouTube Al Bahjah TV, Kamis 14 Desember 2023.
"Saya cape. Saya ngelhat permusuhan luar biasa," aku Buya Yahya.
Sebelum mengakui hal tersebut, ulama yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah TV tersebut mengatakan, setiap capres bukan malaikat yang bebas dari kesalahan. Jadi, kita boleh saja menyanjung mereka tetapi tidak boleh mencaci maki yang lain.
"Hei, Hamba Allah dengar! Catat ini semua! Sanjung calon presidenmu sesuka hati tetapi jangan mencaci calon pilihan orang lain," ingat Buya Yahya.
Lalu Buya pun menantang capres untuk mengatakan kalimat tersebut kepada tim sukses dan pendukungnya. Kalau perlu, tulis di spanduk dan sebarkan kepada pemilihnya.
