LINGKARTANGERANG.COM - Mantan juru bicara Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Adhie Massardi menduga adanya kecurangan dalam Pemilu 2024 yang dilaksanakan pada 14 Februari lalu.
Menurut Adhie Massardi, kecurangan Pemilu 2024 bukan hanya sekadar terstruktur, masif, dan sistematis (TMS), melainkan brutal, terstruktur, dan sistematis (BTS).
Dugaan kecurangan Pemilu 2024 itu disampaikan oleh Adhie Massardi melalui akun media sosialnya pada Minggu, 25 Februari 2024.
"PEMILU BTS • kecurangan pemilu kali ini bukan sekedar TMS tapi sudah BTS
BRUTAL
TERSTRUKTUR
SISTEMATIS," tulis Adhie Massardi, dikutip LingkarTangerang.com dari akun X @AdhieMassardi.
Baca Juga: Tanggapi Dinamika Politik Jelang Pemilu 2024 di Kampus-Kampus Besar, Rektor IPB Serukan Ini
Karena itu, menurutnya hak angket DPR bisa menguliti kejahatan Pemilu yang diduga dilakukan untuk memenangkan anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming dalam Pilpres 2024.
Selain itu, dia juga menduga adanya kecurangan untuk meloloskan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kini diketuai oleh Kaesang Pangarep ke Senayan.
"Hak Angket DPR mungkin bisa menguliti kejahatan pemilu yg dilakukan ntuk memenangkan anak Presiden Widodo yg ikut Pilpres dan yg jadi Ketum Parpol peserta pemilu. Bablas !" tegasnya.
Usulan DPR Gunakan Hak Angket untuk Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
Sebelumnya, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengusulkan agar DPR menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.