LINGKARTANGERANG.COM - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhammad Umar Syadat Hasibuan menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memastikan bahwa semua pihak bebas dalam memberikan kritik dan pendapatnya.
Menurut Umar Syadat Hasibuan, pernyataan Jokowi terkait kebebasan berpendapat itu berbeda dengan realita yang ada.
Pasalnya, kata Umar Syadat, pihak yang mengkritik Jokowi justru akan dicari-cari aibnya. Hal ini jauh berbeda dengan pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Kata jkw orang boleh berbicara. Tp yg kritik dia esoknya di cari2 aibnya," tulis Umar Syadat, dikutip LingkarTangerang.com dari akun X @UmarSyadatHsb__ pada Minggu, 4 Februari 2024.
Jokowi Tanggapi Deklarasi Kebangsaan Civitas Akademika Sejumlah Perguruan Tinggi di Indonesia
Sebelumnya, Jokowi menanggapi sikap civitas akademika sejumlah perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Islam Indonesia (UII).
Jokowi menegaskan, hal tersebut merupakan bagian dari demokrasi. Menurutnya, setiap orang bebas mengemukakan pendapatnya.
"Ya itu hak demokrasi, setiap orang boleh berpendapat. Silahkan," kata Jokowi seusai menghadiri acara Kongres XVI GP Ansor di Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat, 2 Februari 2024 lalu.
Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD Mundur dari Jabatannya, Alissa Wahid: Sesuai Jadwal dari Jokowi
Sebagai informasi, sebelumnya civitas akademika UI, UGM, dan UII menggelar deklarasi kebangsaan.