Jokowi Dikabarkan Tak Bisa Temui Megawati, Hersubeno Arief Hubungkan dengan Survei Prabowo yang Mandek

- 3 Februari 2024, 08:58 WIB
Presiden Jokowi, Puan Maharani, dan Megawati Soekarnoputri
Presiden Jokowi, Puan Maharani, dan Megawati Soekarnoputri /Instagram/Puan Maharani/

LINGKARTANGERANG.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan meminta untuk bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Permintaan itu disinyalir untuk memperkuat koalisi Prabowo-Gibran dalam putaran kedua Pilpres 2024.

Meski demikian, menurut politisi PDIP Masinton Pasaribu, pertemuan antara Jokowi dan Megawati Soekarnoputri itu tidak dapat terjadi dalam waktu dekat. Pasalnya, keduanya memiliki kesibukan masing-masing.

Megawati Soekarnoputri saat ini diketahui tengah sibuk kampanye untuk memenangkan Ganjar-Mahfud, sementara Jokowi dinilai semakin memperlihatkan keberpihakannya kepada Prabowo-Gibran.

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membantah adanya permintaan Jokowi untuk bertemu Megawati. Meski demikian, Hasto Kristiyanto mengatakan pintu rumah Megawati selalu terbuka.

Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD Mundur dari Jabatannya, Alissa Wahid: Sesuai Jadwal dari Jokowi

Dia menyarankan kepada Jokowi untuk ditemani Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, hingga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jika ingin bertemu.

Menanggapi hal ini, Jurnalis senior Hersubeno Arief ikut buka suara. Dia menyoroti pernyataan Hasto yang menyarankan agar Jokowi ditemani oleh Sri Mulyani jika ingin bertemu Megawati.

"Ini gak tahu kenapa kok mesti ditemani oleh Sri Mulyani, kan Sri Mulyani disebut-sebut sebagai salah satu menteri yang akan mengundurkan diri dan kemarin waktu hari ulang tahun PDIP ke-51, dia salah satu menteri yang hadir dan minta diundang oleh Megawati, padahal waktu itu Pak Jokowi tidak hadir," kata Hersubeno Arief.

Istana Bantah Jokowi Ajak Megawati Bertemu

Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah kabar yang beredar terkait ajakan Jokowi untuk bertemu dengan Megawati.

Ari menegaskan, isu bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta untuk bertemu apalagi dihubungkan dengan Pilpres 2024 sama sekali tidak benar.

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah