Videotron Anies Baswedan di-Takedown, Rocky Gerung: Buruk Betul Citra yang Dibuat Jokowi

- 18 Januari 2024, 13:32 WIB
Videotron Anies Baswedan
Videotron Anies Baswedan /Twitter/@tatakujiyati

LINGKARTANGERANG.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menilai di-takedown-nya videotron pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai sebuah kejahatan.

Pasalnya, videotron Anies Baswedan hasil kolaborasi antara Anies Bubble bersama Olppaemi Project itu membayar pajak dan sifatnya legal.

Tak cuma itu, Rocky Gerung mengatakan, dalam videotron Anies Baswedan itu dipamerkan kecermatan dalam mengatur warna hingga keseriusan untuk membuat gimik.

Baca Juga: Jokowi Diduga Jadi Dalang di Balik Videotron Anies Baswedan di-Takedown, Rocky Gerung: Gibran Memang Siapa?

"Orang anggap ini kok jahat banget ya, nurunin sesuatu yang resmi, legal, dan bayar pajak. Dan di situ dipamerkan kecermatan mengatur warna, keseriusan untuk bikin gimik di situ kan. Jadi ini yang kita sebut sebagai kreativitas anak-anak muda justru, yang dibayangkan Jokowi jadi generasi emas. Dari sekarang dia jadi generasi emas dan berhadapan dengan Gibran yang jadi generasi kaleng-kaleng," kata Rocky Gerung, dikutip LingkarTangerang.com dari kanal YouTube FORUM NEWS NETWORK pada Kamis, 18 Januari 2024.

Menurut seorang pendiri SETARA Institute itu, saat ini telah terjadi pembelahan kultural, bahkan pada dimensi politik di Indonesia.

"Kita dulu menganggap bahwa ya politik itu siapa yang punya uang, gak, ini siapa yang punya ide itu dasarnya dan siapa yang lebih dahulu mengambil perhatian publik," ujarnya.

"Jadi pay attention ini, kasih perhatian itu, itu yang sudah diperoleh oleh anak-anak milenial. Ini gak bisa dicegah, dihentikan. Makin dihentikan, mereka makin gila tuh kreativitasnya, dia bisa bikin sumbu politik yang tiba-tiba disulut lalu jadi semacam ide baru," tambahnya.

Rocky menuturkan, politik sebenarnya murah apabila memiliki ide yang cerdas daripada harus mengimpor baliho di era digital. Menurutnya, memasang baliho di era digital sudah tidak lagi relevan.

"Itu yang dari dulu kita sudah bilang, ini era digital ngapain masih tanam-tanam baliho di era analog? Kan gak ada gunanya tuh. Ngotorin kota, di semua rumah dipasang, plafon gedung pemerintahan juga dipasang begituan, jadi buruk betul citra yang dibuat Pak Jokowi," tuturnya.

Halaman:

Editor: H Prastya

Sumber: YouTube FORUM NEWS NETWORK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah