Jokowi Diduga Jadi Dalang di Balik Videotron Anies Baswedan di-Takedown, Rocky Gerung: Gibran Memang Siapa?

- 18 Januari 2024, 11:54 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi /Instagram/@jokowi

LINGKARTANGERANG.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menduga, pihak yang men-takedown videotron milik pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan kelompoknya.

Bukan tanpa alasan, menurut Rocky Gerung, selama ini Jokowi selalu menghalalkan segala cara untuk meloloskan Gibran Rakabuming Raka, sekalipun hal tersebut memberikan dampak buruk terhadap Prabowo Subianto.

"Saya kira itu yang disebut jangan halangi arus sungai, itu gak bisa dibendung, jadi sebetulnya siap-siaplah buat berenang, bukan halangi arus sungai. Dan itu penghalangnya pasti Jokowi gang," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Diprediksi Mundur Sebelum Pilpres 2024, Rocky Gerung: Akhirnya Jokowi Harus Menyerah

"Karena selalu, makin lama kita makin lihat bagaimana upaya Jokowi untuk menghalalkan lolosnya Gibran dan itu justru efek buruk bagi Prabowo kan. Jadi yang disiksa oleh kegiatan Jokowi adalah Prabowo sebetulnya," tambahnya, dikutip LingkarTangerang.com dari kanal YouTube Forum News Network pada Kamis, 18 Januari 2024.

Rocky menilai, saat ini Jokowi harus berhadapan dengan anak-anak muda yang memiliki kreativitas yang melampaui tim sukses (timses).

Dia menuturkan, apabila hal itu berkaitan dengan kepentingan anak-anak muda, maka mereka akan mencari jalan, bahkan untuk mengolok-olok. Hanya saja, hal tersebut dilakukan dengan cara yang cerdas.

"Jadi perhatikan betul bahwa politik kita hari ini sudah dikuasai oleh kemampuan untuk memanfaatkan semua peralatan yang basisnya teknologi, nah itu gak ada gunanya untuk dilarang-larang," tuturnya.

"Jadi saya kira ini suatu pelajaran dan pelajaran yang sangat buruk bagi Jokowi yang berupaya untuk cawe-cawe. Cawe-cawenya Jokowi dibalas dengan cawe-cawenya KPop ini, itu yang dijawabkan tadi streisand effect itu. Itu akan hadir terus dalam 1-2 minggu ini sampai tanggal 14 untuk jadi pembicaraan publik, maka nama Anies-Cak Imin pasti akan beredar terus di dalam pikiran orang," sambungnya.

Mantan dosen filsafat Universitas Indonesia itu mengatakan, belajar politik tak melulu hanya lewat kursus politik partai, tetapi dengan kecerdasan individu.

Halaman:

Editor: H Prastya

Sumber: YouTube FORUM NEWS NETWORK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah